30.03.2014 Views

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ekonomi<br />

Importir melepas daging<br />

wagyu mulai harga Rp<br />

350 ribu per kilogram<br />

sampai Rp 2 juta.<br />

pung, Semarang, dan Wonosobo, berbisnis<br />

menggemukkan wagyu yang didatangkan dari<br />

Australia.<br />

Salah satu perusahaan penggemukan adalah<br />

PT Santosa Agrindo (Santori), yang sejak dua<br />

tahun lalu menggemukkan sapi wagyu di Lampung.<br />

“Kami memiliki sekitar 1.600 ekor sapi<br />

wagyu,” ujar Dayan Antoni, Kepala Pembiakan<br />

Ternak Santori.<br />

Seperti sapi biasa sebangsa<br />

angus, dengan kapal,<br />

wagyu berukuran sekitar<br />

250 kilogram dikirim ke Indonesia.<br />

Santori kemudian<br />

merawat wagyu itu selama<br />

400 hari sehingga beratnya<br />

setidaknya 500 kilogram. Untuk sapi seperti<br />

angus, kadang baru 400 kilogram sudah dipotong,<br />

tapi wagyu mesti lebih gendut lagi. Penyebabnya?<br />

Agar persebaran lemak—disebut<br />

marbling—di dagingnya lebih banyak.<br />

Persebaran lemak ini penting karena menjadi<br />

ukuran kualitas dan harga wagyu. Importir<br />

melepas daging wagyu mulai harga Rp 350 ribu<br />

per kilogram sampai Rp 2 juta. “Ini tergantung<br />

marbling,” kata Thomas.<br />

Pemerintah Indonesia mengizinkan wagyu<br />

dari Jepang datang karena berbagai sebab.<br />

Selain sudah dinyatakan bebas penyakit kuku<br />

dan mulut, izin keluar karena Jepang memberi<br />

sejumlah konsesi. Salah satunya, Jepang<br />

membuka pintu bagi daging ayam olahan asal<br />

Indonesia.<br />

Selama ini, impor daging ayam olahan ke<br />

Jepang lebih banyak dari Cina, Thailand, dan<br />

Brasil. Menurut Syukur, pemerintah dan JETRO<br />

sedang membahas prosedur dan persyaratan<br />

ekspor daging ayam olahan tersebut. “Jadi ada<br />

imbal-baliknya juga untuk kita,” ujar Direktur<br />

Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian,<br />

Syukur Iwantoro.<br />

Selain itu, Jepang menjanjikan investasi di<br />

pembibitan sapi wagyu dan ras sapi andalan<br />

Indonesia, sapi Bali. Pihak JETRO telah meminta<br />

pemerintah membantu investor Jepang<br />

bertemu dengan kepala-kepala daerah untuk<br />

mencari lahan yang cocok.<br />

Pemerintah bahkan akan menggerakkan perusahaan<br />

miliknya, seperti PT Berdikari, untuk<br />

budi daya wagyu. Berdikari ini, kata Syukur,<br />

Majalah detik 3 - 9 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!