You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ekonomi<br />
Importir melepas daging<br />
wagyu mulai harga Rp<br />
350 ribu per kilogram<br />
sampai Rp 2 juta.<br />
pung, Semarang, dan Wonosobo, berbisnis<br />
menggemukkan wagyu yang didatangkan dari<br />
Australia.<br />
Salah satu perusahaan penggemukan adalah<br />
PT Santosa Agrindo (Santori), yang sejak dua<br />
tahun lalu menggemukkan sapi wagyu di Lampung.<br />
“Kami memiliki sekitar 1.600 ekor sapi<br />
wagyu,” ujar Dayan Antoni, Kepala Pembiakan<br />
Ternak Santori.<br />
Seperti sapi biasa sebangsa<br />
angus, dengan kapal,<br />
wagyu berukuran sekitar<br />
250 kilogram dikirim ke Indonesia.<br />
Santori kemudian<br />
merawat wagyu itu selama<br />
400 hari sehingga beratnya<br />
setidaknya 500 kilogram. Untuk sapi seperti<br />
angus, kadang baru 400 kilogram sudah dipotong,<br />
tapi wagyu mesti lebih gendut lagi. Penyebabnya?<br />
Agar persebaran lemak—disebut<br />
marbling—di dagingnya lebih banyak.<br />
Persebaran lemak ini penting karena menjadi<br />
ukuran kualitas dan harga wagyu. Importir<br />
melepas daging wagyu mulai harga Rp 350 ribu<br />
per kilogram sampai Rp 2 juta. “Ini tergantung<br />
marbling,” kata Thomas.<br />
Pemerintah Indonesia mengizinkan wagyu<br />
dari Jepang datang karena berbagai sebab.<br />
Selain sudah dinyatakan bebas penyakit kuku<br />
dan mulut, izin keluar karena Jepang memberi<br />
sejumlah konsesi. Salah satunya, Jepang<br />
membuka pintu bagi daging ayam olahan asal<br />
Indonesia.<br />
Selama ini, impor daging ayam olahan ke<br />
Jepang lebih banyak dari Cina, Thailand, dan<br />
Brasil. Menurut Syukur, pemerintah dan JETRO<br />
sedang membahas prosedur dan persyaratan<br />
ekspor daging ayam olahan tersebut. “Jadi ada<br />
imbal-baliknya juga untuk kita,” ujar Direktur<br />
Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian,<br />
Syukur Iwantoro.<br />
Selain itu, Jepang menjanjikan investasi di<br />
pembibitan sapi wagyu dan ras sapi andalan<br />
Indonesia, sapi Bali. Pihak JETRO telah meminta<br />
pemerintah membantu investor Jepang<br />
bertemu dengan kepala-kepala daerah untuk<br />
mencari lahan yang cocok.<br />
Pemerintah bahkan akan menggerakkan perusahaan<br />
miliknya, seperti PT Berdikari, untuk<br />
budi daya wagyu. Berdikari ini, kata Syukur,<br />
Majalah detik 3 - 9 maret 2014