30.03.2014 Views

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

gaya hidup<br />

cang, kemudian pingsan.<br />

Menurut psikolog klinis Liza Marielly Djapri,<br />

saat orang mengalami ini biasanya memang<br />

selalu dibawa ke rumah sakit. Namun, setelah<br />

diperiksa, semua normal.<br />

Meski bukan masalah kesehatan fisik, panic<br />

attack sangat menyakitkan. Biasanya berlangsung<br />

selama kurang lebih satu jam. Tapi yang<br />

paling sakit 15 menit pertama.<br />

Dalam kasus yang parah, orang yang terkena<br />

panic attack bisa menjadi freeze atau membeku<br />

sehingga tidak bisa melakukan apa pun. Seperti<br />

pingsan tapi sebenarnya tidak.<br />

“Hal ini karena mereka yang terkena panic<br />

attack merasakan sesuatu yang tidak nyaman<br />

di jantungnya,” ujarnya.<br />

Namun, sebenarnya orang-orang di sekitarnya<br />

tidak perlu ikut-ikutan panik. Kondisi ini<br />

biasanya akan berangsur membaik dan kembali<br />

normal seperti sediakala.<br />

Untuk mengetahui yang terjadi merupakan<br />

panic attack atau bukan memang sulit diketahui<br />

orang awam. Karena itu, cara paling baik memang<br />

dibawa ke rumah sakit untuk di periksa.<br />

Jika memang kondisi kesehatan dan jantungnya<br />

baik-baik saja, pasien bisa mencoba untuk<br />

bertemu dengan psikolog. Nah, dari sini biasanya<br />

akan diketahui dia terkena panic attack<br />

atau bukan.<br />

Liza mengatakan, panic attack sebenarnya<br />

Majalah detik 3 - 9 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!