30.03.2014 Views

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

isnis<br />

Penguatan rupiah ini<br />

membuat modal asing<br />

kembali lagi ke bursa,<br />

sehingga harga saham<br />

mulai naik.<br />

“Bisa bahaya kalau indeks mengalami koreksi<br />

(harga saham turun sesaat).”<br />

Nilai rupiah, yang membuat Allen menjual<br />

saham dan sekarang bersiap membeli lagi,<br />

memang sedang menguat. Dalam dua pekan<br />

terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar terus<br />

bergerak meninggalkan level Rp 12 ribu per<br />

dolar, yang dihuni sejak Januari lalu.<br />

Menteri Keuangan Chatib<br />

Basri mengatakan penguatan<br />

mata uang terhadap dolar<br />

Amerika memang terjadi<br />

di beberapa pasar negara<br />

berkembang (emerging market),<br />

seperti Indonesia, Brasil,<br />

Afrika Selatan, dan Turki.<br />

Namun penguatan yang paling<br />

tajam memang terjadi pada rupiah. “Angkanya<br />

jauh lebih baik dari yang diperkirakan para pelaku<br />

pasar,” ujar Chatib.<br />

Nilai tukar mata uang negara-negara berkembang<br />

itu rontok pada kuartal terakhir tahun lalu.<br />

Penyebab utamanya, Amerika Serikat mulai<br />

mengurangi stimulus ekonomi. Langkah Federal<br />

Reserve—bank sentral Amerika—membuat<br />

tingkat bunga di negara itu akan naik, sehingga<br />

modal di negara berkembang banyak dipindah<br />

ke Amerika Serikat.<br />

Perlahan negara-negara berkembang ini<br />

mulai bisa mengatasi dampak pengurangan<br />

(tapering) stimulus dan sekarang mata uangnya<br />

mulai beranjak naik. Meski begitu, pasar<br />

memperhatikan dengan hati-hati langkah Janet<br />

Yellen, yang sejak awal Februari menjabat Gubernur<br />

Federal Reserve.<br />

“Apakah Yellen akan menjalankan kebijakan<br />

seperti gubernur sebelumnya atau memiliki<br />

kebijakan baru, para pelaku pasar sedang menunggu,”<br />

kata Pardomuan Sihombing, Direktur<br />

Recapital Asset Management.<br />

Penguatan rupiah ini membuat modal asing<br />

kembali lagi ke bursa, sehingga harga saham<br />

mulai naik. “Penguatan ini akan tetap bertahan<br />

selama pemerintah mampu menjaga stabilitas<br />

makroekonomi, seperti menahan laju defisit<br />

transaksi berjalan,” kata Pardomuan.<br />

Bersamaan dengan penguatan rupiah, harga<br />

saham memang ikut terkerek. Pada awal tahun,<br />

indeks harga saham masih di bawah 4.200, tapi<br />

pekan lalu sempat melewati 4.600.<br />

Majalah detik 3 - 9 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!