30.03.2014 Views

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

20140303_MajalahDetik_118

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Mirip Stroke<br />

Tanda-tanda panic attack sangat mirip stroke.<br />

Apalagi jika sudah parah. Sakit menusuk di<br />

dada, susah bernapas, jantung berdebar kengaya<br />

hidup<br />

Luna kebingungan. Sita, sahabatnya,<br />

mendadak mengeluh sesak napas<br />

hebat. Tak lama setelah itu, Sita terlihat<br />

diam. Pingsan. Luna makin panik<br />

karena kantor sudah sepi tak ada<br />

orang.<br />

Gadis 27 tahun itu sempat<br />

mencoba menolong<br />

dengan mengoleskan<br />

minyak angin ke sekitar<br />

hidung Sita. Maksudnya<br />

agar temannya itu segera<br />

siuman. Namun usahanya<br />

tak berhasil.<br />

Dia lantas lari memanggil office<br />

boy (OB) dan memintanya membantu<br />

mengangkat Sita ke mobil. Ditemani<br />

salah satu OB, Luna meluncur ke sebuah<br />

rumah sakit di dekat kantornya di Jakarta<br />

Pusat.<br />

Di UGD, Sita langsung mendapat pertolongan.<br />

Dokter jaga segera memeriksa<br />

dan membuat tindakan agar Sita segera siuman.<br />

Tak lama Sita pun sadar.<br />

Karena Sita mengeluh sakit yang sangat di<br />

dada, dokter lantas melakukan pemeriksaan<br />

jantung, termasuk tes elektrokardiogram. Tes<br />

ini untuk mengetahui apakah denyut jantung<br />

normal atau tidak.<br />

Namun hasilnya cukup mengagetkan. Secara<br />

umum kondisi fisik Sita baik-baik saja. Hasil tes<br />

EKG-nya juga fine-fine. Paling hanya tensinya<br />

saja yang rendah.<br />

Meski begitu, dokter tetap memberikan sejumlah<br />

resep obat-obatan untuk berjaga-jaga.<br />

Setelah sekitar tiga jam di UGD, Sita diperbolehkan<br />

pulang.<br />

Sekitar dua bulan setelah kejadian itu, Sita<br />

kembali mengalami hal serupa. Sesak di dada<br />

dan pingsan. Lagi-lagi dia dilarikan ke rumah<br />

sakit. Diperiksa sana-sini, lagi-lagi semua fine.<br />

Dokter lantas menduga Sita sama sekali tidak<br />

sakit, melainkan memiliki semacam gangguan<br />

yang disebut panic attack. Dia direkomendasikan<br />

untuk mengunjungi psikolog.<br />

Majalah detik 3 - 9 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!