12.07.2015 Views

POST-CONFLICT PEACEBUILDING 2009 - Propatria Institute

POST-CONFLICT PEACEBUILDING 2009 - Propatria Institute

POST-CONFLICT PEACEBUILDING 2009 - Propatria Institute

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Resolusi Konflik dan Hukum LokalPeradilan bukanlah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik, sengketa atau perselisihanyang dialami masyarakat. Sebetulnya berbagai cara dapat ditempuh untuk menyelesaikankonflik, sengketa atau perselisihan. Penyelesaian tersebut dapat dilakukan sendiri oleh parapihak dalam konflik, melalui cara-cara yang bersifat konsensual seperti negosiasi, fasilitasi danmediasi (termasuk mediasi kebijakan publik).Cara lain misalnya menghasilkan aturan-aturan baru yang disepakati bersama karena pemicukonflik adalah, misalnya, ketidakjelasan aturan (unclear rules) atau aturan yang diskriminatif.Pada tingkat masyarakat, hal ini berarti menciptakan kesepakatan baru mengenai pengelolaankehidupan bersama (semacam kontrak sosial baru atau pakta tentang aturan berperilaku dalamkomunitas). Pada tingkat negara hal ini bermuara pada pembuatan peraturan perundangundanganyang baru.Cara untuk menyelesaikan konflik melalui peradilan berarti melibatkan pihak ketiga yangberkedudukan netral dan tak-berpihak. Pihak ketiga ini akan sekaligus memutuskanpenyelesaian konflik dimaksud dan putusannya mengikat para pihak yang berkonflik. Idealnyahakim dan pengadilan, atau arbitrator, menempati kedudukan dan menjalankan peran ini.Meskipun demikian, dunia hukum dewasa ini semakin mengenal cara-cara menyelesaikansengketa atau konflik di luar pengadilan (out-of-court settlement) atau cara-cara alternatif untukmenyelesaikan sengketa (alternative dispute resolutions; ADR). Tanpa bermaksud menguraikansecara panjang lebar, berikut ini diberikan gambaran umum mengenai berbagai carapenyelesaian konflik, sengketa atau perselisihan.Unassistednegotiation:Negosiasi padadasarnyamerupakan suatuproses yangmelibatkan duapihak atau lebihuntuk mencapaipenyelesaiankonflik.Dilakukan sendirioleh masyarakatyang bekonflik,berdasarkan modalsosial yang ada(“tersisa”) dalammasyarakat;mungkin karenakesadaranCara-Cara Penyelesaian KonflikAssisted negotiationMediation: Proses ini Hybridmelibatkan pihak ketigadalam penyelesaian konflik,meskipun tidak dimintamemberikan keputusan yangmengikat. Biasanya pihakketiga hadir dalam negosiasiyang dilakukan oleh pihakyang bertikai. Dapat berupamediasi lingkungan atauperburuhan, penggarapanlahan.Conciliation: Prosesnyadisebut konsiliasi(conciliation) jika pihakketiga tidak hadir tetapimenjalankan shuttlediplomacy. Dapat berupamediasi lingkungan atauperburuhan, penggarapanlahan.Neutral evaluation:evaluasi mengenaisebab, akibat dankondisi konflik oleh pihakketiga yang netral(biasanya experts);menjadi bahanpengambilan keputusanuntuk menyelesaikanAdjudication:Proses penyelesaiankonflik yangmembutuhkanputusan hakim(pengadilan), suatuagency(administrativetribunal, quasijudicialtribunal, aspecially appointedcommission) atauoleh arbitrator.Putusan merekamengikat para pihakdan mengakhirikonflik.Arbitration:penunjukan pihakketiga sebagaipenyelesai konflikdan putusannyamengikat para pihakyang berkonflik;seperti dalamperadilan53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!