12.07.2015 Views

POST-CONFLICT PEACEBUILDING 2009 - Propatria Institute

POST-CONFLICT PEACEBUILDING 2009 - Propatria Institute

POST-CONFLICT PEACEBUILDING 2009 - Propatria Institute

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tersebut ditentukan bahwa struktur program dalam Subsektor Keamanan terbagi ke dalam tigaprogram utama: 831. Program penguatan Aparatur Negara di Bidang Penegakan Hukum dan HAM.2. Program Pemeliharaan Keamanan Dalam Negeri.3. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.Ketiga program di atas ditujukan untuk mewujudkan 5 (lima) kemampuan Polri, yakni:1. Kemampuan untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dalam kerangkamelaksanakan kemampuan untuk menegakan hukum;2. Kemampuan untuk menegakaan hukun dan mempertahankan hak dasar manusia;3. Kemampuan untuk memelihara keamanan di dalam negeri;4. Kemampuan untuk menciptakan kerjasama internasional5. Kemampuan untuk menerima dukungan masyarakat.Guna mencapai kelima tujuan di atas, ada tiga kegiatan yang mesti dilakukan, yaitu:1. Membangun Kekuatan (Bangkuat). Pembangunan dibidang ini meliputi: aktivitasorganisasi, gelar kekuatan, pola rekrutmen, penampilan Polri berseragam dan tidakberseragam;2. Pembinaan Kekuatan (Binkuat), yang terdiri dari perbaikan kualitas pendidikan polisi,pengembangan karier, desentralisasi otoritas dalam memberikan pelayanan,dekonsentrasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, konsolidasi unit, memeliharasoliditas kelembagaan, penyediaan material, prioritas dalam memberikan peralatankomunikasi dan instrument elektronik, kendaraan, memperkuat koperasi danyayasan.3. Kegiatan utama dalam Operasi Polisi. Tugas pre-emptif dan preventif yang ditujukanuntuk memberdayakan dan peranserta masyarakat, mendukung berbagai upayamenegakan aturan daerah, membangun kemitraan, menciptakan rasa aman, ketertiban,kelancaran lalu-lintas,, pelayanan satu atap (Samsat) tindakan persuasive menghadapidemonstran, memperbaiki kemampuan intelijen, penanganan daerah konflik,memperbaiki kemampuan melakukan penyidikan, memberikan perhatian khusus kepadajenis kriminalitas tertentu.Untuk lebih mengoperasionalkan seluruh fungsi ideal di atas, sejak 2005 Polri telah menyusunStrategi Besar (Grand Strategy) 2005-2025, yang ditindaklajuti dengan Rencana Strategisnya,2005-<strong>2009</strong>. Kemudian, di bawah Kepemimpinan Jenderal BHD, disusunlah langkah-langkahAkselerasi Program Kerja Polri berupa “Akselerasi Transformasi Polri Menuju Polri yang Mandiri,Profesional dan Dipercaya Masyarakat.” 84Mengenai akselerasi Grand Strategi Polri 2005-2025, Jenderal BHD membaginya ke dalam 3(tiga) tahap. Tahap I, Trust Building (2005-2010), menekankan pentingnya dukunganmasyarakat dalam mewujudkan keberhasilan tugas-tugas Polri. Tahap II, Partnership Building(2011-2015), merupakan kelanjutan dari Tahap I, di mana perlu dibangun kerjasama yang eratdengan berbagai pihak yang terkait dengan pekerjaaan Polri. Tahap III, Strive for Excellence(2016-2025). Pada Tahap akhir dari Grand Strateginya ini, Polri diharapkan mampu membangunkemampuan pelayanan public yang unggul dan dipercaya masyarakat.Dalam kaitannya dengan upaya mengantisipasi dan menanggulangi ancaman kontinjensi, Polrimelakukan operasi – baik langsung maupun tidak langsung - yang bertujuan mewujudkankembali kehidupan masyarakat yang normal. Bersama-sama dengan komponen masyarakat83 Lihat, Polri: Financial Management Reform, Partnership and Research Report LPEM FEUI, pp 7-1084 Keputusan Pepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, No. Pol:Kep/37/X/2008, tanggal 27 Oktober 2008.86

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!