sejawatnya, juga tercatat sebagai Visiting Research Fellow di Center for Southeast AsianStudies (CSEAS), Kyoto University (2007), serta APCSS Hawaii, USA (2002).Ikrar Nusa Bhakti, selain tercatat sebagai Reseach Fellow di ProPatria <strong>Institute</strong>, juga aktifmengajar di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, FISIP-UI, Fakultas Ilmu Budaya UI, IlmuPemerintahan Universitas Padjajaran, Program S2 dan S3 Universitas Satyagama, S2 IlmuPemerintahan Universitas Jenderal Ahmad Yani, Bandung. Selain itu juga aktif menulis diberbagai surat kabar baik dalam skala nasional maupun internasional, termasuk berbagai buku.Indria SamegoProfesor Riset di bidang politik dan pemikiran pembangunan LIPI. Menyelesaikan pendidikan S1pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadah Mada, Yogjakarta (1975). Kemudianmelanjutkan pendidikan S2 (1989) dan S3 Studi Pembangunan dari The Flinders University ofSouth Australia, Adelaide (1993).Pria kelahiran 13 Juni 1950 ini selain sebagai peniliti senior LIPI dan tercatat sebagai ReseachFellow ProPatria <strong>Institute</strong>, adalah juga Anggota Majelis Profesor (MPR) LIPI, dosen padaProgram Pascasarjana Universitas Riau, Pekanbaru dan di beberapa perguruan tinggi swasta diJakarta, dosen tamu di Sesko TNI, Dosen PTIK, Jakarta, Senior Research Fellow di The HabibieCenter, Anggota Dewan Direktur Center for Information and Development Studies (CiDeS),Jakarta, serta Penasehat Ahli Kapolri (dari 2003 hingga sekarang).Selain berbagai jabatan yang hingga kini disandangnya, Indria Samego pernah tercatat pulasebagai Asisten Wakil Presiden Bidang Politik dan Keamanan (1998-2000), Staf Ahli FraksiTNI/POLRI DPR-RI (1999-2004).Kusnanto AnggoroResearch Fellow Coordinator sekaligus sebagai Program Advisor pada ProPatria <strong>Institute</strong> sejak1999. Kusnanto Anggora kini juga tercatata sebagai Wakil Direktur Eksekutif IODAS sejak tahun2008, dan Ketua Pelaksana Harian Lembaga Kajian dan Analisa Resiko, CERIS, Jakarta.Kusnanto Anggoro sebelumnya adalah Peneliti Senior pada CSIS Jakarta hingga akhir 2007,selain juga tercatat sebagai staf pengajar pada Program Pascasarjana Ilmu HubunganInternasional, FISIP Universitas Indonesia, yang memusatkan perhatian pada masalah-masalahstrategis dan kemanan; dosen tamu di Sesko TNI dan Sesko Angkatan, serta Advisor untukberbagai Departemen Pemerintah.Kusnanto Anggoro menyelesaikan program doktoralnya di bidang Kremlinologi dan Politik Rusiapada <strong>Institute</strong> of Russian and East European Studies, University of Glosgow, Scotland, UK(1994).Lambang TrijonoSarjana dan aktivis di bidang pembangunan dan perdamaian ini baru bergabung sebagai salahseorang research fellow ProPatria <strong>Institute</strong> pada pertengahan tahun 2008.b
Lambang Trijono memperoleh gelar Master of Arts di bidang studi konflik dan perdamaian dariCenter for Peace and Conflict Studies (CPACS), Sydney University, Australia, tahun 2001, gelarsarjana S1 di bidang Sosiologi diperoleh dari Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tahun 1989.Sejak tahun 1991, Lambang Trijono aktif sebagai dosen di Jurusan Sosiologi, FISIP-UGM.Disamping mengajar, ia juga tercatat sebagai director Padii (Peace and Development Initiative,Indonesia), sebuah lembaga NGO di bidang perdamain dan pembangunan di Yogyakarta (2006-sekarang), selain itu juga sebagai peneliti di Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP-UGM) sejak 1996-sekarang, UGM, sekretaris di PSKP-UGM (1996-2003), kepala PSKP-UGM(2003-2005). Selain itu, Lambang Trijono, aktif terlibat dalam berbagai forum seminar danlokakarya tentang konflik, perdamaian demokrasi, dan pembangunan pada level nasional,regional dan internasional sejak tahun 2000, sekaligus sebagai koordinator pada SEACSN (theSoutheast Asia Conflict Studies Networks)-Indonesia (2001-sekarang).Mohammad Fajrul FalaakhSelain tercatat sebagai Research Fellow di ProPatria <strong>Institute</strong>, Fajrul, begitu ia biasa disapa olehrekan-rekannya, adalah Lektor Kepala Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum UGM,Yogyakarta dan anggota Komisi Hukum Nasional RI. Pernah bertugas sebagai anggota KomisiKonstitusi RI (2003-2004), Wakil Dekan Bidang Akademik di Fakultas Hukum UGM (2001-2004),serta sebagai National Governance Advisor (1998-1999) dan Justice Sector Advisor (2000)pada kantor UNDP Jakarta.Fajrul Falaakh menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UGM (1983), serta di London Schoolof Oriental and African Studies (1990) dan London School of Economics and Political Science(1997). British Chevening Scholar (UK, 1997), Fulbright Scholar on US Constitution (USA, 2000)dan Eisenhower (Multination) Fellow (USA, 2001).Laporan penelitiannya, antara lain: Implikasi Amandemen UUD 1945 terhadap PembangunanHukum (KHN, 2005), Peta Program Reformasi Hukum: Reformasi di bawah Bayang-BayangNegara (KHN, 2003), Kajian tentang Peninjauan terhadap Materi dan Status Hukum KetetapanMPR/S 1960–2002 (Badan Pekerja MPR, 2003), “Governance Accountability in Southeast Asia”-background paper untuk Human Development Report 2002: Democratization in A FragmentedWorld (New York: HDR Office, 2002), Implikasi Hukum Pemisahan TNI-POLRI (UGM, 2001),Survai Pendahuluan tentang Delegating Proviso dalam Undang-Undang Indonesia 1966-1992(Pusat Studi Sosial UGM, 1993).Rifqi MunaSelain tercatat sebagai Research Fellow pada ProPatria <strong>Institute</strong>, pria kelahiran 27 November1963 ini adalah Peneliti Senior pada Departemen Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) dan sebagai Independent Consultant in Defence and Security Policies.Riefqi Muna menyelesaikan program S1-nya (BA) pada jurusan Hubungan Internasioanl padaDepartemen Politik, University of Tasmania, Hobart, Australia (1993), selanjutnya memperolehgelar Master (MDefStu) dari Australian Defence Force Academy (ADFA), University College,University of New South Wales, Canberra, Australia (1995), dan kini ia sedang menyelesaikanc
- Page 1:
POST-CONFLICT PEACEBUILDINGNaskah A
- Page 4 and 5:
PengantarOleh : Kusnanto AnggoroTah
- Page 7 and 8:
Gambar 2 : Kurva Konflik LundSetiap
- Page 9 and 10:
Berulangnya kembali konflik merupak
- Page 11 and 12:
sebagai masa yang cukup memadai unt
- Page 13 and 14:
hubungan puisat-daerah yang lebih b
- Page 15 and 16:
penyelesaian, maupun kerentanan sos
- Page 17 and 18:
sesuatu dari proses itu. Inilah “
- Page 19 and 20:
1955 memecah negara ke dalam konfli
- Page 21 and 22:
Tahapan Demokrasi di Indonesia seja
- Page 23 and 24:
Demokrasi, Konflik dan KeamananMasa
- Page 25 and 26:
Indonesia (TNI) dan Kepolisian Nega
- Page 27 and 28:
Disintegrasi, Reintegrasi,dan Modal
- Page 29 and 30:
Secara teoritis dan berdasarkan pen
- Page 31 and 32:
Gambar Siklus Resolusi KonflikConfl
- Page 33 and 34:
Pendekatan dari Bawah : Gerakan Bak
- Page 35 and 36:
pengangguran, tidak sebandingnya da
- Page 37 and 38:
akan dapat mencegah konflik kekeras
- Page 39 and 40:
dan respon dini pencegahan konflik
- Page 41 and 42:
pemerintahan yang ada belum mampu s
- Page 43 and 44:
sehingga sulit melakukan koordinasi
- Page 45 and 46: espon dini 25 . Bagaimana menjadika
- Page 47 and 48: tujuan perdamaian dirumuskan (subst
- Page 49 and 50: Transisi Demokrasi,Konflik Sosial d
- Page 51 and 52: Dengan demikian penyalahgunaan keku
- Page 53 and 54: penekanan pada fungsi preventif, me
- Page 55 and 56: Pertama, Pengertian dan batasan buk
- Page 57 and 58: ersama untukmengakhiri konflik,atau
- Page 59 and 60: Stabilisasi dan Pemullihan Pasca Ko
- Page 61 and 62: melalui negosiasi, kompromi atau me
- Page 63 and 64: masyarakat secara normal serta meng
- Page 65 and 66: Keenam, fungsi intermediasi/fasilit
- Page 67 and 68: fungsi penciptaan keamanan ini. Den
- Page 69 and 70: dibalik ketimpangan antar kawasan d
- Page 71 and 72: Daftar BacaanBartrand, Jacques, (20
- Page 73 and 74: dikontrol dengan prinsip-prinsip da
- Page 75 and 76: perang, sebab di dalam tugas ini mi
- Page 77 and 78: Berkaitan dengan hal ini, kelompok
- Page 79 and 80: pelecehan ataupun penguasaan tentar
- Page 81 and 82: MOOTW/PSO. Di sinilah perlunya hubu
- Page 83 and 84: eformasi Polri yang dimaksud. Di ba
- Page 85 and 86: hukum (Rechstaat) bukan Negara keku
- Page 87 and 88: ersangkutan dinyatakan bahwa “Pen
- Page 89 and 90: tersebut ditentukan bahwa struktur
- Page 91 and 92: dalam bidang structural dan instrum
- Page 93 and 94: Ada banyak faktor penyebab yang iku
- Page 95: Profil Singkat PenulisCornelis LayP