bukubuku
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR<br />
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN<br />
PENGETAHUAN<br />
KETERAMPILAN<br />
3.7 Memahami ar penng prinsip<br />
kesetaraan untuk menyikapi<br />
perbedaan sosial di masyarakat<br />
demi terwujudnya kehidupan<br />
masyarakat yang damai dan<br />
demokras<br />
3.8 Menganalis penyebab konflik<br />
sosial dan bagaimana mengatasi<br />
konflik sosial dengan melakukan<br />
pemetaan konflik, melipu latar<br />
belakang, masalah, pihak, dinamika<br />
konflik, dan alternaf penyelesaian<br />
konflik, menuju tercapainya<br />
kerjasama dan terciptanya<br />
perdamaian di masyarakat<br />
3.9 Menganalisis dampak konflik<br />
terhadap perpecahan sosial<br />
dan cara mengatasinya dengan<br />
pemulihan, dan rekonsiliasi<br />
terhadap konflik yang telah<br />
menjadi kekerasan menuju<br />
terciptanya kerjasama dan<br />
perdamaian di masyarakat<br />
Tingkatan: VI (Setara Kelas XII)<br />
4.7 Menerapkan prinsip kesetaraan<br />
untuk mengatasi perbedaan<br />
sosial di masyarakat dengan<br />
menghadirkan kepenngan<br />
bersama demi terwujudkan<br />
kehidupan masyarakat yang<br />
damai dan demokras<br />
4.8 Memetakan konflik yang<br />
terjadi di lingkungan sekitar,<br />
melipu latar belakang,<br />
masalah, pihak, dinamika dan<br />
alternaf penyelesaian, sehingga<br />
ditemukan penyelesaian konflik<br />
menuju tercapainya kerjasama<br />
dan terciptanya perdamaian di<br />
masyarakat.<br />
4.9 Melakukan penelian sederhana<br />
berorientasi pada pemecahan<br />
masalah berkaitan dengan<br />
permasalahan sosial berkaitan<br />
dengan konflik yang terjadi di<br />
masyarakat sekitar<br />
Sebagaimana ditekankan dalam kurikulum nasional, tujuan kurikulum<br />
mencakup pencapaian empat kompetensi, yaitu: (1) sikap spiritual; (2) sikap<br />
sosial; (3) pengetahuan, dan; (4) keterampilan. Kompetensi inti sikap spiritual<br />
yang perlu dimiliki peserta didik adalah “Menghayati dan mengamalkan<br />
ajaran agama yang dianutnya”, dan kompetensi inti sikap sosial, yaitu peserta<br />
didik mampu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli<br />
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif<br />
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi<br />
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri<br />
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut<br />
dicapai dan dibangun melalui proses pembelajaran tidak langsung (indirect<br />
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya di satuan pendidikan<br />
dan masyarakat dengan memperhatikan karakteristik pendidikan kesetaraan,<br />
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.<br />
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan selama proses<br />
pembelajaran berlangsung sehingga terjadi harmonisasi dengan kehidupan<br />
keseharian peserta didik, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan tutor<br />
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kontekstualisasi<br />
kompetensi inti dan kompetensi dasar dirumuskan se perti dalam tabel berikut.<br />
KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR<br />
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN<br />
PENGETAHUAN<br />
KETERAMPILAN<br />
3. Memahami, menerapkan,<br />
menganalisis dan mengevaluasi<br />
pengetahuan faktual, konseptual,<br />
prosedural, dan metakognif<br />
berdasarkan rasa ingin tahunya<br />
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,<br />
seni, budaya, dan humaniora dengan<br />
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,<br />
kenegaraan, dan peradaban terkait<br />
penyebab fenomena dan kejadian,<br />
serta menerapkan pengetahuan<br />
prosedural pada bidang kajian yang<br />
spesifik sesuai dengan bakat dan<br />
minatnya untuk memecahkan masalah<br />
3.1 Memahami perubahan sosial,<br />
melipu jenis-jenis perubahan<br />
sosial, faktor penyebab terjadi<br />
perubahan sosial, dan akibat<br />
dimbulkan dari perubahan<br />
sosial baik secara negaf<br />
terhadap terjadinya kempangan<br />
sosial maupun secara posif<br />
mendorong kemajuan masyarakat<br />
3.2 Memahami berbagai<br />
permasalahan sosial terjadi di<br />
komunitas lokal sebagai akibat dari<br />
perubahan sosial yang dimbulkan<br />
oleh dampak globalisasi yang<br />
berlangsung melalui modernisasi<br />
sosial-ekonomi, kemajuan<br />
teknologi, perluasan penggunaan<br />
sarana komunikasi, perubahan<br />
gaya hidup di dalam kehidupan<br />
masyarakat<br />
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan<br />
mencipta dalam ranah konkret<br />
dan ranah abstrak terkait dengan<br />
pengembangan dari yang dipelajarinya<br />
di sekolah secara mandiri serta<br />
berndak secara efekf dan kreaf,<br />
dan mampu menggunakan metoda<br />
sesuai kaidah keilmuan<br />
4.1 Menalar terjadinya perubahan<br />
sosial di lingkungan sekitar<br />
berdasarkan pengamatan dan<br />
diskusi tentang sebab-sebab dan<br />
akibat dimbulkan perubahan<br />
sosial, baik secara negaf terhadap<br />
terjadinya kempangan sosial<br />
maupun secara posif dalam<br />
mendorong kemajuan masyarakat<br />
4.2 Mengkategorisasi berbagai<br />
permasalahan sosial di<br />
komunitas lokal disebabkan<br />
dampak globalisasi sehingga<br />
dengan itu dapat melakukan<br />
respon terhadap permasalahan<br />
sosial yang muncul dan<br />
kempangan sosial yang terjadi<br />
di masyarakat<br />
140 KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C<br />
SOSIOLOGI 141