30.08.2019 Views

bukubuku

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

fasih, dan penuh percaya diri selama belajar di sekolah dan untuk kehidupan<br />

di masyarakat. Pilihan teks mencakup teks media, teks sehari-hari, dan<br />

teks dunia kerja. Rentangan bobot teks dari tingkatan 1 hingga tingkatan<br />

6 secara bertahap semakin kompleks dan semakin sulit, dari bahasa seharihari<br />

pengalaman pribadi hingga semakin abstrak, bahasa ragam teknis dan<br />

khusus, dan bahasa untuk kepentingan akademik. Peserta didik dihadapkan<br />

pada bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik<br />

dipajankan pada beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan<br />

dikembangkan dalam teks dan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan<br />

konteks digital) yang mengakibatkan kompetensi mendengarkan, memirsa,<br />

membaca, berbicara, menulis dan mencipta dikembangkan secara sistematis<br />

dan berperspektif masa depan.<br />

Pencapaian kompetensi di atas perlu dijadikan acuan dalam pembelajaran mata<br />

pelajaran Bahasa Indonesia di Pendidikan Kesetaraan Paket C (Peminatan)<br />

setara Sekolah Menengah Atas. Mengingat tujuan dalam pendidikan<br />

kesetaraan lebih berorientasi pada pemberdayaan dan kemampuan menjawab<br />

permasalahan serta meningkatkan keterampilan atau kecakapan dalam hidup,<br />

maka selain dilakukan pada aspek pengetahuan, kontekstualisasi juga perlu<br />

dilakukan pada aspek sikap dan keterampilan. Meski kontekstualisasi ketiga<br />

aspek itu dilakukan, standar kompetensi dan kualitas lulusan tetap harus setara<br />

dan mengacu pada standar kompetensi dan kualitas lulusan sebagaimana<br />

terdapat dalam pendidikan formal.<br />

B. Tujuan<br />

Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi,<br />

yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan, yang dicapai<br />

dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau<br />

ekstrakurikuler.<br />

Kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan<br />

kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia<br />

dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan<br />

apresiasi terhadap hasil karya kesastrabahasa Indonesia, peserta didik dapat<br />

menguasai pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap<br />

bahasa dan sastra Indonesia. Hal tersebut merupakan dasar bagi peserta didik<br />

untuk memahami dan merespons situasi lokal/daerah, nasional, dan global.<br />

Secara khusus, kurikulum bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik<br />

memiliki kemampuan sebagai berikut.<br />

1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,<br />

baik secara lisan maupun tulis.<br />

2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa<br />

persatuan dan bahasa negara.<br />

3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan<br />

kreatif untuk berbagai tujuan.<br />

4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan<br />

intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.<br />

5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,<br />

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan<br />

kemampuan berbahasa.<br />

6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah<br />

budaya dan intelektual manusia.<br />

C. Ruang Lingkup<br />

Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan menghadapi tantangan objektif,<br />

sehingga perlu pendayagunaan potensi sumberdaya manusia, sumberdaya<br />

alam dan perkembangan masyarakat untuk meningkatkan daya saing bangsa.<br />

Kemandirian warga masyarakat sebagai orang dewasa dan warga negara yang<br />

bertanggungjawab pada perkembangan diri dan masyarakatnya dalam hal ini<br />

sangat diperlukan.<br />

Secara khusus, pembelajaran Bahasa Indonesia di Paket C setara sekolah<br />

menengah atas dirancang agar memberi kontribusi pada kebutuhan<br />

peningkatan kualitas sumberdaya manusia tersebut. Mata pelajaran Bahasa<br />

Indonesia di pendidikan kesetaraan dalam hal ini memuat di dalamnya materimateri<br />

sejalan dengan yang terdapat di dalam pendidikan formal sehingga<br />

dicapai kompetensi setara dengan kualitas lulusan yang dihasilkan pendidikan<br />

formal. Meski, mengingat masalah dan tantangan khusus dihadapi pendidikan<br />

kesetaraan, kontekstualisasi perlu dilakukan pada aspek pembelajaran.<br />

Mengacu pada kompetensi Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas,<br />

pengembangan kompetensi Bahasa Indonesia diarahkan pada kemampuan<br />

mendengarkan, berbicara, memirsa (melihat dari sudut pandang tertentu),<br />

membaca, dan menulis. Pengembangan kemampuan tersebut dilakukan<br />

melalui beragam jenis teks, baik lisan ataupun tulis, yang diwadahi oleh<br />

suatu kegiatan/kepentingan komunikasi yang jelas. Teks yang dimaksud<br />

hendaknya dipahami berdasarkan isi, struktur penyajian, serta kaidah (fitur)<br />

kebahasannya, baik itu berupa ragam kalimat dan pilihan katanya.<br />

156 KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C<br />

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 157

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!