bukubuku
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri<br />
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut<br />
dicapai dan dibangun melalui proses pembelajaran tidak langsung (indirect<br />
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya di satuan pendidikan dan<br />
masyarakat dengan memperhatikan karakteristik pendidikan kesetaraan, mata<br />
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.<br />
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan selama proses<br />
pembelajaran berlangsung sehingga terjadi harmonisasi dengan kehidupan<br />
keseharian peserta didik, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan tutor<br />
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kontekstualisasi<br />
kompetensi inti dan kompetensi dasar dirumuskan se perti dalam tabel berikut.<br />
KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR<br />
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN<br />
PENGETAHUAN<br />
KETERAMPILAN<br />
3. Memahami, menerapkan, dan<br />
4. Mengolah, menalar, dan menyaji<br />
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah abstrak<br />
konseptual, prosedural, dan metakognif terkait dengan pengembangan dari<br />
berdasarkan rasa ingin tahunya<br />
yang dipelajarinya di sekolah secara<br />
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, mandiri, berndak secara efekf dan<br />
seni, budaya, dan humaniora dengan kreaf, serta mampu menggunakan<br />
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, metoda sesuai kaidah keilmuan<br />
kenegaraan, dan peradaban terkait<br />
penyebab fenomena dan kejadian, serta<br />
menerapkan pengetahuan prosedural<br />
pada bidang kajian yang spesifik sesuai<br />
dengan bakat dan minatnya untuk<br />
memecahkan masalah<br />
3.1 Memahami musik tradisi 4.1 Memainkan alat musik tradisi,<br />
berdasarkan ketersediaan alat di<br />
daerah setempat<br />
3.2 Menganalisis jenis dan fungsi<br />
sosial dari alat musik tradisi pada<br />
masyarakat<br />
3.3 Memahami dan mengapresiasi<br />
pertunjukan musik tradisi<br />
4.2 Membuat presentasi dari<br />
hasil analisis alat musik tradisi<br />
berdasarkan jenis dan fungsinya<br />
berdasarkan ketersediaan alat di<br />
daerah setempat<br />
4.3 Menampilkan musik tradisi<br />
berdasarkan ketersediaan alat di<br />
daerah setempat<br />
4.4 Membuat analisis dari hasil<br />
pertunjukan musik tradisi<br />
3.4 Memahami konsep, bentuk dan jenis<br />
pertunjukan musik tradisi<br />
3.5 Memahamikonsep musik Barat 4.5 Memainkan alat musik Barat yang<br />
tersedia di daerah setempat<br />
3.6 Menganalisis musik Barat 4.6 Mempresentasikan hasil analisis<br />
musik Barat<br />
KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR<br />
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN<br />
PENGETAHUAN<br />
KETERAMPILAN<br />
3.7 Menganalisis hasil pertunjukan 4.7 Membuat tulisan tentang musik<br />
musik Barat<br />
Barat<br />
3.8 Memahami perkembangan musik 4.8 Menampilkan beberapa lagu dan<br />
Barat<br />
pertunjukan musik Barat dengan<br />
menggunakan alat musik Barat yang<br />
tersedia di daerah setempat<br />
SENI TARI<br />
Sebagaimana ditekankan dalam kurikulum nasional, tujuan kurikulum mencakup<br />
pencapaian empat kompetensi, yaitu: (1) sikap spiritual; (2) sikap sosial; (3)<br />
pengetahuan, dan; (4) keterampilan. Kompetensi inti sikap spiritual yang perlu<br />
dimiliki peserta didik adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama<br />
yang dianutnya”, dan kompetensi inti sikap sosial, yaitu peserta didik mampu<br />
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,<br />
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan<br />
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi<br />
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai<br />
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai<br />
dan dibangun melalui proses pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),<br />
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya di satuan pendidikan dan masyarakat<br />
dengan memperhatikan karakteristik pendidikan kesetaraan, mata<br />
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.<br />
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan selama proses<br />
pembelajaran berlangsung sehingga terjadi harmonisasi dengan kehidupan<br />
keseharian peserta didik, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan tutor<br />
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kontekstualisasi<br />
kompetensi inti dan kompetensi dasar dirumuskan se perti dalam tabel berikut.<br />
264 KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C<br />
SENI BUDAYA 265