30.08.2019 Views

bukubuku

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tingkatan: VI (Setara Kelas XII)<br />

SENI RUP A<br />

Sebagaimana ditekankan dalam kurikulum nasional, tujuan kurikulum mencakup<br />

pencapaian empat kompetensi, yaitu: (1) sikap spiritual; (2) sikap sosial; (3)<br />

pengetahuan, dan; (4) keterampilan. Kompetensi inti sikap spiritual yang perlu<br />

dimiliki peserta didik adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama<br />

yang dianutnya”, dan kompetensi inti sikap sosial, yaitu peserta didik mampu<br />

“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,<br />

kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan<br />

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi<br />

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri<br />

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut<br />

dicapai dan dibangun melalui proses pembelajaran tidak langsung (indirect<br />

teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya di satuan pendidikan dan<br />

masyarakat dengan memperhatikan karakteristik pendidikan kesetaraan, mata<br />

pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.<br />

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan selama proses<br />

pembelajaran berlangsung sehingga terjadi harmonisasi dengan kehidupan<br />

keseharian peserta didik, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan tutor<br />

dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kontekstualisasi<br />

kompetensi inti dan kompetensi dasar dirumuskan se perti dalam tabel berikut.<br />

KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR<br />

KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN<br />

PENGETAHUAN<br />

KETERAMPILAN<br />

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan<br />

dan mengevaluasi pengetahuan<br />

mencipta dalam ranah konkret<br />

faktual, konseptual, prosedural,<br />

dan ranah abstrak terkait dengan<br />

dan metakognif berdasarkan<br />

pengembangan dari yang dipelajarinya<br />

rasa ingin tahunya tentang ilmu<br />

di sekolah secara mandiri serta<br />

pengetahuan, teknologi, seni,<br />

berndak secara efekf dan kreaf,<br />

budaya, dan humaniora dengan<br />

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,<br />

dan mampu menggunakan metoda<br />

kenegaraan, dan peradaban terkait sesuai kaidah keilmuan<br />

penyebab fenomena dan kejadian,<br />

serta menerapkan pengetahuan<br />

prosedural pada bidang kajian yang<br />

spesifik sesuai dengan bakat dan<br />

minatnya untuk memecahkan masalah<br />

3.1 Mengevaluasi karya seni rupadua<br />

dimensi<br />

3.2 Mengevaluasi karya seni rupa ga<br />

dimensi<br />

3.3 Mengevaluasi penyelenggaraan<br />

pameran<br />

4.1 Membuat karya seni rupa dua<br />

dimensi berdasarkan imajinasi<br />

dengan berbagai media dan<br />

teknik, sesuai dengan ketersediaan<br />

bahan di daerah setempat<br />

4.2 Membuat karya seni rupa ga<br />

dimensi berdasarkanimajinasi<br />

denganberbagai media dan teknik,<br />

sesuai dengan ketersediaan bahan<br />

di daerah setempat<br />

4.3 Menyelenggarakan pameran<br />

karya seni rupa dua dan ga<br />

dimensi hasil kreasi sendiri<br />

3.4 Mengevaluasi Karya Seni Rupa 4.4 Membuat evaluasi dalam bentuk<br />

krik karya seni rupa secara lisan<br />

atau tulisan<br />

SENI MUSIK<br />

Sebagaimana ditekankan dalam kurikulum nasional, tujuan kurikulum mencakup<br />

pencapaian empat kompetensi, yaitu: (1) sikap spiritual; (2) sikap sosial; (3)<br />

pengetahuan, dan; (4) keterampilan. Kompetensi inti sikap spiritual yang perlu<br />

dimiliki peserta didik adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama<br />

yang dianutnya”, dan kompetensi inti sikap sosial, yaitu peserta didik mampu<br />

“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,<br />

kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan<br />

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi<br />

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri<br />

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut<br />

dicapai dan dibangun melalui proses pembelajaran tidak langsung (indirect<br />

teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya di satuan pendidikan dan<br />

masyarakat dengan memperhatikan karakteristik pendidikan kesetaraan, mata<br />

pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.<br />

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan selama proses<br />

pembelajaran berlangsung sehingga terjadi harmonisasi dengan kehidupan<br />

keseharian peserta didik, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan tutor<br />

dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kontekstualisasi<br />

kompetensi inti dan kompetensi dasar dirumuskan se perti dalam tabel berikut.<br />

268 KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C<br />

SENI BUDAYA 269

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!