30.08.2019 Views

bukubuku

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

maka selain dilakukan pada aspek pengetahuan, kontekstualisasi juga perlu<br />

dilakukan pada aspek sikap dan keterampilan. Meski kontekstualisasi ketiga<br />

aspek itu dilakukan, standar kompetensi dan kualitas lulusan tetap harus setara<br />

dan mengacu pada standar kompetensi dan kualitas lulusan sebagaimana<br />

terdapat dalam pendidikan formal.<br />

B. Tujuan<br />

Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi,<br />

yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan, yang dicapai<br />

dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau<br />

ekstrakurikuler.<br />

Adapun mata pelajaran Pendidikan Olahraga dan Rekreasi bertujuan untuk<br />

mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan<br />

berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, landasan<br />

karakter moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih<br />

melalui aktivitas jasmani, olahraga, kesehatan dan rekreasi yang direncanakan<br />

secara sistematis, bersifat rekreatif/menyenangkan, dan sesuai usia<br />

perkembangan serta kehidupan budaya setempat.<br />

C. Ruang Lingkup<br />

Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan menghadapi tantangan objektif,<br />

sehingga perlu pendayagunaan potensi sumberdaya manusia, sumberdaya<br />

alam dan perkembangan masyarakat untuk meningkatkan daya saing bangsa.<br />

Kemandirian warga masyarakat sebagai orang dewasa dan warga negara yang<br />

bertanggungjawab pada perkembangan diri dan masyarakatnya dalam hal ini<br />

sangat diperlukan.<br />

Pembelajaran Olahraga dan Rekreasi di Paket C setara sekolah menengah atas<br />

dirancang agar memberi kontribusi pada kebutuhan peningkatan kualitas<br />

sumberdaya manusia tersebut. Mata pelajaran Olahraga dan rekreasi di<br />

pendidikan kesetaraan dalam hal ini memuat di dalamnya materi-materi<br />

sejalan dengan yang terdapat di dalam pendidikan formal sehingga dicapai<br />

kompetensi setara dengan kualitas lulusan yang dihasilkan pendidikan formal.<br />

Meski, mengingat masalah dan tantangan khusus dihadapi pendidikan<br />

kesetaraan, kontekstualisasi perlu dilakukan pada aspek pembelajaran.<br />

Lingkup materi pada pendidikan olahraga dan rekreasi berupa pengembangan<br />

pola gerak dasar, atletik (track and field), permainan bola besar, dan bola kecil,<br />

beladiri, pengembangan kebugaran jasmani, melalui berbagai permainan<br />

dan olahraga sederhana dan/atau tradisional bersifat rekreatif, serta aktivitas<br />

gerak berirama, selain itu juga dimuat pendidikan kesehatan yang membahas<br />

kesehatan pribadi berupa kebersihan diri dan lingkungan, pencegahan terhadap<br />

obat berbahaya, hingga bahaya HIV – AIDS, serta kesehatan mental dan sosial.<br />

D. Kontekstualisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar<br />

Kurikulum Pendidikan Kesetaraan<br />

Kontekstualisasi kompetensi kurikulum dilakukan sesuai dengan tantangan<br />

pendidikan kesetaraan tanpa mengubah atau menurunkan standar<br />

kualitas atau kompetensi lulusan yang hendak dicapai sebagaimana<br />

terdapat dalam pendidikan formal. Kontektualisasi dilakukan agar mudah<br />

dioperasionalisasikan dan diwujudkan di dalam praktik penyelenggaraan<br />

pendidikan kesetaraan.<br />

Prinsip yang digunakan dalam melakukan kontekstualisasi disesuaikan dengan<br />

masalah, tantangan, kebutuhan dan karakteristik pendidikan kesetaraan,<br />

yaitu: (1) memastikan kompetensi dasar pendidikan kesetaraan setara atau<br />

equivalen dengan kompetensi dasar pendidikan formal; (2) menjadikan<br />

rumusan atau deskripsi kompetensi lebih operasional; dan (3) memberikan<br />

tekanan khusus rumusan kompetensi pada aspek pengetahuan, keterampilan<br />

dan sikap agar bisa dicapai sesuai kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat<br />

menjadikan pendidikan kesetaraan mampu berperan sebagai pendidikan<br />

alternatif untuk memecahkan masalah sekaligus futuristik dalam peningkatan<br />

kualitas dan pengembangan pendidikan.<br />

Kontekstualisasi yang dilakukan mencakup konseptualisasi, rincian materi,<br />

kejelasan ruang lingkup, deskripsi kata kerja operasional dan rumusan kalimat<br />

Tingkatan V Setara Kelas X dan XI<br />

Sebagaimana ditekankan dalam kurikulum nasional, tujuan kurikulum<br />

mencakup pencapaian empat kompetensi, yaitu: (1) sikap spiritual; (2) sikap<br />

sosial; (3) pengetahuan, dan; (4) keterampilan. Kompetensi inti sikap spiritual<br />

yang perlu dimiliki peserta didik adalah “Menghayati dan mengamalkan<br />

ajaran agama yang dianutnya”, dan kompetensi inti sikap sosial, yaitu peserta<br />

didik mampu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli<br />

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif<br />

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi<br />

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri<br />

276 KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C<br />

PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN REKREASI 277

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!