30.08.2019 Views

bukubuku

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pendidikan formal. Kontekstualisasi dilakukan dalam lingkuppengetahuan,<br />

keterampilan dan sikap yang disesuaikan dengan masalah, tantangan,<br />

karakteristikdan kebutuhan yang dihadapi pendidikan kesetaraanberorientasi<br />

pada pemberdayaan. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan<br />

dan keterampilan khusus sesuai potensi sumberdaya manusia, sumberdaya<br />

alam, peluang dunia kerja, dan kecakapan hidup sebagai akibat kemajuan<br />

teknologi komunikasi di abad 21. Selain itu, juga dimaksudkan untuk mengisi<br />

ketersediaan ruang-ruang publik di masyarakat dengan berbagai aktivitas<br />

sosial, ekonomi dan budaya yang bersifat kreatif dan inovatif.<br />

Pembelajaran biologi memiliki arti penting pada pembentukan kultur<br />

masyarakat. Penguasaan konsep-konsep dasar Biologi akan membentuk<br />

budaya pada masyarakat karena akan memengaruhi cara berpikir, bertindak<br />

dan bersikap secara ilmiah dalam memanfaatkan sumber daya alam dan<br />

menghadapi permasalahan sehari-hari. Pemanfaatan sumber daya alam itu<br />

harus memperhatikan dampak lingkungan agar tidak merusak keseimbangan<br />

ekologis. Dengan demikian proses kehidupan akan lebih efektif dan efisien<br />

dengan derajat kesehatan, kualitas hidup, dan mutu lingkungan yang baik.<br />

Literasi sains yang menjadi salah satu indikator kemajuan dari suatu negara<br />

dapat dibentuk melalui kurikulum Biologi yang mengembangkan kemampuan<br />

berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking/HOT). Kemampuan berpikir<br />

tingkat tinggi sebagai human capital/modal manusia, dalam suatu negara<br />

sangat menentukan pertumbuhan ekonomi.<br />

Pencapaian kompetensi di atas perlu dijadikan acuan dalam pembelajaran<br />

mata pelajaran Biologi di Pendidikan Kesetaraan Paket C setara Sekolah<br />

Menengah Atas. Mengingat tujuan dalam pendidikan kesetaraan lebih<br />

berorientasi pada pemberdayaan dan kemampuan menjawab permasalahan<br />

serta meningkatkan keterampilan atau kecakapan dalam hidup, maka selain<br />

dilakukan pada aspek pengetahuan, kontekstualisasi juga perlu dilakukan<br />

pada aspek sikap dan keterampilan. Meski kontekstualisasi ketiga aspek itu<br />

dilakukan, standar kompetensi dan kualitas lulusan tetap harus setara dan<br />

mengacu pada standar kompetensi dan kualitas lulusan sebagaimana terdapat<br />

dalam pendidikan formal.<br />

B. Tujuan<br />

Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi,<br />

yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan, yang<br />

dicapai dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/<br />

atau ekstrakurikuler. Kurikulum mata pelajaran Biologi dirancang untuk<br />

mempersiapkan generasi baru bangsa sebagai pribadi dan sebagai warga negara<br />

dengan cara mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilannya<br />

dalam menjelajahi dan memahami lingkungan alam dan sekitarnya melalui<br />

pengalaman belajar secara langsung. Biologi berhubungan dengan kehidupan<br />

sehari-hari dalam konteks sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat<br />

sehingga penguasaan konsep-konsep Biologi akan berperan dalam konstruksi<br />

sosial. Secara khusus, tujuan pembelajaran mata pelajaran Biologi agar peserta<br />

didik memiliki kemampuan sebagai berikut.<br />

1. Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari keteraturan<br />

dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha<br />

Esa<br />

2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat<br />

bekerjasama dengan orang lain<br />

3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji<br />

hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan<br />

secara lisan dan tertulis<br />

4. Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif<br />

dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi<br />

5. Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan saling<br />

keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan pengetahuan,<br />

keterampilan dan sikap percaya diri<br />

6. Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya<br />

teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia<br />

7. Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga kelestarian<br />

lingkungan.<br />

C. Ruang L ingkup<br />

Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi,<br />

yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan, yang<br />

dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau<br />

ekstrakurikuler. Mata pelajaran Biologi di pendidikan kesetaraan dalam hal<br />

ini memuat materi-materi yang sejalan dengan pendidikan formal sehingga<br />

dicapai kompetensi setara dengan kualitas lulusan yang dihasilkan pendidikan<br />

formal. Meski, mengingat masalah dan tantangan khusus dihadapi pendidikan<br />

kesetaraan, kontekstualisasi perlu dilakukan pada aspek pembelajaran. Materimateri<br />

pembelajaran Biologi berorientasi pada<br />

80 KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C<br />

BIOLOGI 81

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!