30.08.2019 Views

bukubuku

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

pendidikan formal. Kontekstualisasi dilakukan dalam lingkuppengetahuan,<br />

keterampilan dan sikap yang disesuaikan dengan masalah, tantangan,<br />

karakteristik dan kebutuhan yang dihadapi pendidikan kesetaraanberorientasi<br />

pada pemberdayaan. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan<br />

dan keterampilan khusus sesuai potensi sumberdaya manusia, sumberdaya<br />

alam, peluang dunia kerja, dan kecakapan hidup sebagai akibat kemajuan<br />

teknologi komunikasi di abad 21. Selain itu, juga dimaksudkan untuk mengisi<br />

ketersediaan ruang-ruang publik di masyarakat dengan berbagai aktivitas<br />

sosial, ekonomi dan budaya yang bersifat kreatif dan inovatif.<br />

Dengan demikian program paket C mata pelajaran bahasa Arab, pada<br />

tingkatan V setara kelas X dan XI, dan tingkatan VI setara kelas XII penting<br />

diarahkan pada pembentukan kompetensi untuk melaksanakan fungsi sosial.<br />

Kompetensi ini dicapai dengan menggunakan teks yang memiliki struktur<br />

dan unsur kebahasaan yang tepat dan benar sesuai dengan tujuan dan konteks<br />

komunikatif dalam berbahasa Arab.<br />

Selain perubahan pada rumusan kompetensi, dalam implementasi Kurikulum<br />

2013 pada pendidikan kesetaraan juga memastikan bahwa proses pembelajaran<br />

terpusat pada peserta didik. Pembelajaran tidak terfokus hanya pada pengetahuan<br />

konseptual, tidak berbasis hanya pada buku teks, dan tidak hanya menggunakan<br />

bahasa tulis. Keempat kecenderungan arah implementasi kurikulum tersebut,<br />

telah menghasilkan prosedur belajar yang paling lazim diterapkan selama ini,<br />

yaitu diawali dengan memahami penjelasan pendidik tentang aturan dan konsep<br />

yang terdapat dalam buku teks.Kemudian diikuti latihan penerapan konsepsecara<br />

tertulis. Sebagai gantinya Kurikulum 2013 pada pendidikan kesetaraan<br />

menerapkan pendekatan Competency Based Learning, Contextual Based Learning,<br />

Problem Based Learning, dan/atau Experimental Learning, yang lebih sesuai dengan<br />

proses belajar manusia secara alami di dunia nyata dan di pendidikan nonformal.<br />

Pencapaian kompetensi di atas perlu dijadikan acuan dalam pembelajaran<br />

mata pelajaran Bahasa Arab di Pendidikan Kesetaraan Paket C setara Sekolah<br />

Menengah Atas. Mengingat tujuan dalam pendidikan kesetaraan lebih<br />

berorientasi pada pemberdayaan dan kemampuan menjawab permasalahan serta<br />

meningkatkan keterampilan atau kecakapan dalam hidup, maka selain dilakukan<br />

pada aspek pengetahuan, kontekstualisasi juga perlu dilakukan pada aspek sikap<br />

dan keterampilan. Meski kontekstualisasi ketiga aspek itu dilakukan, standar<br />

kompetensi dan kualitas lulusan tetap harus setara dan mengacu pada standar<br />

kompetensi dan kualitas lulusan sebagaimana terdapat dalam pendidikan formal.<br />

B. Tujuan<br />

Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi,<br />

yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan, yang dicapai<br />

dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau<br />

ekstrakurikuler.<br />

Pembelajaran bahasa Arab pada pendidikan kesetaraan memiliki tujuan<br />

mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kompetensi komunikatif<br />

dalam wacana interpersonal, transaksional, dan fungsional. Kompetensi ini<br />

mengarahkan peserta didik melalui berbagai bentuk teks berbahasa Arab lisan<br />

dan tulis, secara runtut dengan unsur kebahasaan yang akurat dan berterima,<br />

tentang berbagai pengetahuan faktual dan prosedural, serta menanamkan<br />

nilai-nilai luhur karakter bangsa, dalam konteks kehidupan di lingkungan<br />

rumah, sekolah, dan masyarakat. Peserta didik dituntut dapat melakukan<br />

berbagai kegiatan pembelajaran yang produktif, kreatif dan inovatif yang<br />

sejalan dengan kegiatan sainstifik.<br />

Setelah mempelajari Bahasa Arab, peserta didik diharapkan mampu menggunakan<br />

beragam fungsi sosial kebahasaan untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulis<br />

dalam berbagai situasi dan topik dengan menggunakan bahasa Arab sederhana.<br />

Kompetensi yang harus dicapai mencakup pengetahuan dan keterampilan<br />

berbahasa. Pengetahuan yang harus dimiliki adalah tentang unsur-unsur penunjang<br />

kebahasaan yaitu fonetik/pe lafalan, kosakata, struktur gramatikabahasa Arabdan<br />

pengetahuan lintas budaya. Sedangkan empat keterampilan berbahasa yang<br />

diajarkan meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis.<br />

C. Ruang Lingkup<br />

Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan menghadapi tantangan objektif,<br />

sehingga perlu pendayagunaan potensi sumberdaya manusia, sumberdaya<br />

alam dan perkembangan masyarakat untuk meningkatkan daya saing bangsa.<br />

Kemandirian warga masyarakat sebagai orang dewasa dan warga negara yang<br />

bertanggungjawab pada perkembangan diri dan masyarakatnya dalam hal ini<br />

sangat diperlukan.<br />

Ruang lingkup pembelajaran bahasa Arab untuk tingkatan V setara kelas X dan<br />

XI, dan tingkatan VI setara kelas XII di pendidikan kesetaraan sebagaimana<br />

tertera pada tujuan pembelajaran adalah mencakup aspek pengetahuan<br />

kebahasaan dan aspek keterampilan berbahasa, dengan memperhatikan halhal<br />

sebagai berikut:<br />

182 KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C<br />

BAHASA ARAB 183

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!