bukubuku
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR<br />
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN<br />
PENGETAHUAN<br />
KETERAMPILAN<br />
3.18 Menerapkan fungsi sosial, struktur 4.18 Menyusun teks interaksi transaksional<br />
lisan dan tulis yang meli bat-<br />
teks, dan unsur kebahasaan teks<br />
interaksi transaksional lisan dan<br />
kan ndakan memberi dan meminta<br />
informasi terkait pemberian<br />
tulis dalam memberi dan meminta<br />
informasi terkait pemberian<br />
contoh, dengan memperhakan<br />
contoh, sesuai dengan konteks<br />
fungsi sosial, struktur teks, dan<br />
penggunaannya. (Perhakan unsur unsur kebahasaan yang benar dan<br />
kebahasaan for example, such as). sesuai konteks.<br />
3.19 Membedakan fungsi sosial,<br />
struktur teks, dan unsur<br />
kebahasaan teks hortatory<br />
exposion lisan dan tulis terkait<br />
pandangan/pendapat mengenai<br />
topik yang hangat dibicarakan<br />
umum, argumentasi pendukung,<br />
serta saran, sesuai dengan<br />
konteks penggunaannya.<br />
3.20 Menafsirkan fungsi sosial dan<br />
unsur kebahasaan lirik lagu.<br />
Tingkatan VI Setara Kelas XII<br />
4.19 Teks hortatory exposion<br />
4.19.1 Menangkap makna secara<br />
kontekstual terkait fungsi<br />
sosial, struktur teks, dan<br />
unsur kebahasaan teks<br />
hortatory exposion lisan dan<br />
tulis, terkait isu aktual.<br />
4.19.2 Menyusun teks hortatory exposion<br />
lisan dan tulis, terkait isu<br />
aktual dengan memper hakan<br />
fungsi sosial, struktur teks, dan<br />
unsur kebahasaan, secara benar<br />
dan sesuai konteks.<br />
4.20 Menangkap makna secara kontekstual<br />
terkait dengan fungsi sosial dan<br />
unsur kebahasaan lirik lagu.<br />
Sebagaimana ditekankan dalam kurikulum nasional, tujuan kurikulum<br />
mencakup pencapaian empat kompetensi, yaitu: (1) sikap spiritual; (2) sikap<br />
sosial; (3) pengetahuan, dan; (4) keterampilan. Kompetensi inti sikap spiritual<br />
yang perlu dimiliki peserta didik adalah “Menghayati dan mengamalkan<br />
ajaran agama yang dianutnya”, dan kompetensi inti sikap sosial, yaitu peserta<br />
didik mampu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli<br />
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif<br />
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi<br />
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri<br />
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut<br />
dicapai dan dibangun melalui proses pembelajaran tidak langsung (indirect<br />
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya di satuan pendidikan<br />
dan masyarakat dengan memperhatikan karakteristik pendidikan kesetaraan,<br />
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.<br />
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan selama proses<br />
pembelajaran berlangsung sehingga terjadi harmonisasi dengan kehidupan<br />
keseharian peserta didik, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan tutor<br />
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kontekstualisasi<br />
kompetensi inti dan kompetensi dasar dirumuskan se perti dalam tabel berikut.<br />
KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR<br />
KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN<br />
PENGETAHUAN<br />
KETERAMPILAN<br />
3. Memahami, menerapkan, menganalisis<br />
pengetahuan faktual,<br />
ranah konkret dan ranah abstrak<br />
4. Mengolah, menalar, dan menyajidalam<br />
konseptual, prosedural berdasarkan terkait dengan pengembangan<br />
rasa ingin tahunya tentang ilmu<br />
dari yang dipelajarinya di satuan<br />
pengetahuan, teknologi, seni,<br />
pendidikan secara mandiri, dan<br />
budaya, dan humaniora dengan<br />
mampu menggunakan metode sesuai<br />
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,<br />
kenegaraan, dan peradaban terkait<br />
kaidah keilmuan<br />
penyebab fenomena dan kejadian,<br />
serta menerapkan pengetahuan<br />
prosedural pada bidang kajian yang<br />
spesifik sesuai dengan bakat dan<br />
minatnya untuk memecahkan masalah<br />
3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur<br />
teks, dan unsur kebahasaan<br />
teks interaksi transaksional<br />
lisan dan tulis dalam memberi<br />
dan meminta informasi terkait<br />
hubungan sebab akibat, sesuai<br />
dengan konteks penggunaannya.<br />
(Perhakan unsur kebahasaan<br />
such ... that; so ... that)<br />
3.2 Menerapkan fungsi sosial,<br />
struktur teks, dan unsur<br />
kebahasaan teks interaksi<br />
transaksional lisan dan tulis<br />
dalam memberi dan meminta<br />
informasi terkait benda dengan<br />
pewatas berupa sifat dan<br />
jenis, sesuai dengan konteks<br />
penggunaannya. (Perhakan<br />
unsur kebahasaan preposional<br />
phrase, adjecve clause: finite<br />
dan non-finite)<br />
4.1 Menyusun teks interaksi<br />
transaksional lisan dan tulisyang<br />
melibatkan ndakanmemberi<br />
dan memintainformasi terkait<br />
hubungan sebab akibat de ngan<br />
memperhakan fungsisosial,<br />
struktur teks,dan unsur<br />
kebahasaan yang benardan sesuai<br />
konteks<br />
4.2 Menyusun teks interaksi<br />
transaksional lisan dan tulis<br />
yang melibatkan ndakan<br />
memberi dan meminta informasi<br />
terkait benda dengan pewatas<br />
berupa sifat dan jenis, dengan<br />
memperhakan fungsi sosial,<br />
struktur teks, dan unsur<br />
kebahasaan yang benar dan<br />
sesuai konteks<br />
176 KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C<br />
BAHASA DAN SASTRA INGGRIS 177