30.08.2019 Views

bukubuku

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut<br />

dicapai dan dibangun melalui proses pembelajaran tidak langsung (indirect<br />

teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya di satuan pendidikan<br />

dan masyarakat dengan memperhatikan karakteristik pendidikan kesetaraan,<br />

mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.<br />

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan selama proses<br />

pembelajaran berlangsung sehingga terjadi harmonisasi dengan kehidupan<br />

keseharian peserta didik, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan tutor<br />

dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kontekstualisasi<br />

kompetensi inti dan kompetensi dasar dirumuskan se perti dalam tabel berikut.<br />

KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR<br />

KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN<br />

PENGETAHUAN<br />

KETERAMPILAN<br />

3. Memahami, menerapkan, menganalisis<br />

dan mengevaluasi<br />

mencipta dalam ranah konkret<br />

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan<br />

pengetahuan faktual, konseptual, dan ranah abstrak terkait dengan<br />

prosedural, dan metakognif<br />

pengembangan dari yang dipelajarinya<br />

berdasarkan rasa ingin tahunya<br />

di sekolah secara mandiri serta<br />

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, berndak secara efekf dan kreaf,<br />

seni, budaya, dan humaniora dengan dan mampu menggunakan metoda<br />

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, sesuai kaidah keilmuan<br />

kenegaraan, dan peradaban terkait<br />

penyebab fenomena dan kejadian,<br />

serta menerapkan pengetahuan<br />

prosedural pada bidang kajian yang<br />

spesifik sesuai dengan bakat dan<br />

minatnya untuk memecahkan masalah<br />

3.1 Menjelaskan tahapan dalam<br />

merencanakan suatu wira usaha<br />

pengolahan makanan khas<br />

daerah yang dimodifikasi dari<br />

bahan pangan naba dan hewani<br />

berdasarkan kebutuhan, peluang<br />

usaha, bahan dan alat yang ada<br />

didae rah setempat, administrasi<br />

pembukuan, serta pemasaran<br />

melalui kegiatan pengamatan<br />

atau studi pustaka.<br />

4.1 Merencanakan suatu wira usaha<br />

pengolahan makanan khas<br />

daerah yang dimodifikasi dari<br />

bahan pangan naba dan hewani<br />

berdasarkan hasil pengamatan<br />

atau studi pustaka tentang<br />

ketersediaan bahan dan alat,<br />

administrasi pembukuan serta<br />

pemasaran di daerah setempat<br />

KONTEKSTUALISASI KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR<br />

KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN<br />

PENGETAHUAN<br />

KETERAMPILAN<br />

3.2 Menjelaskan langkah-langkah 4.2 Membuat pengolahan makanan<br />

produksi usaha pengolahan<br />

khas daerah yang dimodifikasi<br />

makanan khas daerah yang<br />

dari bahan pangan naba dan<br />

dimodifikasi dari bahan pangan<br />

hewani berdasarkan kebutuhan,<br />

naba dan hewani berdasarkan<br />

dan ketersediaan bahan dan alat,<br />

ketersediaan sumber daya lokal<br />

serta daya dukung yang dimiliki<br />

dan daya dukung yang dimiliki<br />

oleh daerah setempat<br />

oleh daerah setempat melalui<br />

pengamatan atau studi pustaka<br />

3.3 Memahami penghitungan k<br />

impas (Break Even Point) pengolahan<br />

makanan khas daerah<br />

yang dimodifikasi dari bahan<br />

pangan naba dan hewani<br />

melalui sebagai pembelajaran<br />

pengembangan usaha<br />

3.4 Menjelaskan pengeran, jenis<br />

dan manfaat media promosi<br />

yang cocok untuk pengolahan<br />

makanan khas daerah yang<br />

dimodifikasi dari bahan pangan<br />

naba dan hewani<br />

3.5 Menjelaskan pengeran,<br />

keunggulan dan kelemahan,<br />

cara konsinyasi/kerjasama suatu<br />

pengolahan makanan khas<br />

daerah yang dimodifikasi dari<br />

bahan pangan naba dan hewani<br />

sebagai pengembang an usaha<br />

3.6 Menjelaskan tahapan dalam<br />

merencanakan usaha pengolahan<br />

makanan fungsional<br />

berdasarkan kebutuhan, peluang<br />

usaha, bahan dan alat yang ada<br />

didaerah setempat, administrasi<br />

pembukuan, serta pemasaran<br />

melalui kegiatan pengamatan<br />

atau studi pustaka.<br />

4.3 Mengevaluasi hasil penghitungan<br />

k impas (Break Even Point)<br />

pengolahan makanan khas<br />

daerah yang dimodifikasi dari<br />

bahan pangan naba dan<br />

hewani melalui pengalaman<br />

wirausahawan yang sukses<br />

sebagai pembelajaran<br />

pengembangan usaha<br />

4.4 Mempraktekkan pembuatan<br />

media promosi yang sesuai<br />

bagi pengolahan makanan khas<br />

daerah yang dimodifikasi dari<br />

bahan pangan naba dan hewani<br />

sebagai daya tarik penjualan<br />

4.5 Memasarkan pengolahan<br />

makanan khas daerah yang<br />

dimodifikasi dari bahan pangan<br />

naba dan hewani dengan cara<br />

penjualan konsinyasi untuk<br />

pengembangan usaha<br />

4.6 Merencanakan usaha pengolahan<br />

makanan fungsional berdasarkan<br />

hasil peng amatan atau studi<br />

pustaka tentang ketersediaan<br />

bahan dan alat, administrasi<br />

pembukuan serta pemasaran di<br />

daerah setempat<br />

312 KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C<br />

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN 313

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!