05.04.2013 Views

Moammar Emka

Moammar Emka

Moammar Emka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

162<br />

"Ayo dong. Kan baru dua botol." Dicky ikut-<br />

ikutan menyemangati saya.<br />

"Oke. Hajar aja! Tapi kalo gue sampai mabuk,<br />

lo yang tanggung jawab," jawab saya sambil<br />

mengbabiskan sisa bir dengan sekali tenggak.<br />

Saya menggunakan istilah "hajar", yang artinya<br />

kira-kira sama dengan "oke". Satu kata itu, kini<br />

tengah jadi tren di kalangan anak dugem untuk<br />

mengungkapkan rasa setuju. Padahal, awalnya<br />

istilah itu hanya dipakai kalangan "triper-mania"<br />

ketika sedang "on" di diskotek.<br />

"Tenang. Udah ada kok yang akan bertang-<br />

gung jawab," sergahnya sambil melirik ke arah<br />

beberapa gadis cantik dengan baju supermini yang<br />

duduk di sofa lounge.<br />

Sore itu, ceritanya saya diajak Dicky "ngupi-<br />

ngupi" (bahasa kerennnya: afternoon tea atau coffee)<br />

di sebuah kelab yang di dalamnya dilengkapi bar,<br />

lounge, dan sauna. Dengan tidak banyak bertanya,<br />

saya cuma mengiyakan. Maklum, saya kenal cukup<br />

baik dengan Dicky. Pria yang sehari-hari menggeluti<br />

usaha di bidang telekomunikasi (khususnya<br />

jual-beli ponsel) lumayan sering saya jumpai di<br />

sejumlah tempat "dugem". Bahkan, beberapa kali<br />

saya sengaja janjian "hang out" bareng.<br />

Sore itu, Dicky mengundang saya ke kantornya<br />

di Kawasan Casablanca. Biasalah, dia ingin ngo-<br />

brol-ngobrol sekalian menunjukkan produk pon­<br />

sel terbaru yang belum dijual di pasar nasional.<br />

Tanpa banyak tanya, saya langsung mengiyakan.<br />

Ya, hitung-hitung silaturahmi. Sudah cukup lama,<br />

saya tidak mendengar celotehan Dicky yang suka<br />

asal bicara tapi sarat humor.<br />

Hanya lima belas menit, saya dan Dicky<br />

berada di kantor. Usai memperlihatkan produk<br />

ponsel terbarunya, Dicky mengajak saya keluar.<br />

"Kita ngupi-ngupi di luar saja yuk. Udah<br />

lama nggak ngeceng," ajak Dicky.<br />

"Pake mobil lo, apa mobil gue?" tanya saya.<br />

"Mobil gue saja. Mobil lo parkir di sini aja.<br />

Aman kok!" jawab Dicky<br />

Saya tidak menyangka kalau cerita "ngupi-<br />

ngupi" itu ternyata berubah haluan. Padahal,<br />

awalnya saya mengira akan diajak ke Zinc Pool &<br />

Lounge, di daerah Bulungan Jakarta Selatan. Kalau<br />

tidak ke situ, ya paling ke Hard Rock Cafe di X-<br />

tainment, Jakarta Pusat atau ke Romeo Resto &<br />

163

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!