You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
338<br />
masih membiarkan bagian atasnya terbuka itu<br />
mulai membaur bersama tamu. Mereka melakukan<br />
show dari meja ke meja. Dari meja-meja tamu<br />
inilah, mereka berusaha mengeruk tip sebanyak-<br />
banyaknya. Sekadar meladeni atraksi transfer<br />
minuman dari mulut ke mulut, lapdance sampai<br />
membiarkan tubuh mereka jadi bahan raba-an.<br />
David boleh menganggap tontonan itu biasa-<br />
biasa saja. Namun buat saya, penilaiannya jadi lain.<br />
Tetap saja tontonan ini jadi suguhan hiburan yang<br />
sayang dilewatkan. Tamu-tamu yang memadati<br />
kursi bar dan sofa, misalnya sebagian besar sengaja<br />
datang untuk melihat lesbian show. Paling tidak,<br />
show itu jadi semacam ajang pemanasan sebelum<br />
melakukan ini dan itu.<br />
Bukan apa-apa, segala macam pleasure un<br />
tuk laki-laki ada semua di tempat ini. Dari bar,<br />
sauna, massage, karaoke, restoran sampai hotel.<br />
One stop shopping! Mau belanja apa saja, ada!<br />
Produknya? Segala macam bentuk hiburan yang<br />
ada hubungannya dengan pelesir seks.<br />
Afternoon Tea with Model<br />
SEBENARNYA, saya dan David ada di mana<br />
sih? Kok tahu-tahu sudah ada di lokasi kejadian.<br />
Duduk di bar, terpesona oleh kecantikan Paula,<br />
dan nonton lesbian show.<br />
Dua jam sebelumnya, sekitar pukul enam<br />
sore, saya dan David janjian ketemu di Coffee<br />
Club, Plaza Senayan. Ceritanya, David lagi ngum-<br />
pulin beberapa model cantik dari dua agensi besar<br />
di Jakarta untuk keperluan pembuatan iklan<br />
sabun mandi. Kebetulan, David yang mendapatan<br />
proyeknya. Sebagai produsernya, minimal dia<br />
mesti ikut screening casting. Cuma liat-liat doang<br />
sebagai bahan masukan. David sengaja mengajak<br />
saya untuk bantuin ikut milih-milih. Untuk urusan<br />
casting yang lebih dalam, sudah jadi pekerjaan<br />
casting director.<br />
Enak juga bisa nongkrong di kafe ditemani<br />
cewek-cewek cakep. Kalau tidak salah hitung,<br />
ada delapan model yang datang. Meskipun cuma<br />
ngobrol ala kadarnya, tetapi setidaknya, saya nggak<br />
perlu lagi celinguk kiri-kanan. Maklum, hari Sabtu<br />
suasana di plaza lumayan ramai. Secara malam gaul<br />
itu.<br />
339