05.04.2013 Views

Moammar Emka

Moammar Emka

Moammar Emka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

148<br />

Sophia tinggal bawa badan dan selembar kontrak<br />

kerja. Beres!<br />

Tugas Sophia selama seminggu intinya cuma<br />

satu: menjadi asisten pribadi yang siap dibawa<br />

ke mana saja. Dari mulai menemani dinner, golf<br />

sampai perjamuan pribadi di kamar suite hotel.<br />

That's it! Rupanya, pengalaman pertama itu<br />

berbuah manis. Lantaran puas dengan performance<br />

dan pelayanan Sophia, dia dipesan lagi untuk job<br />

kedua dan seterusnya.<br />

Berikutnya, Sophia malah dijadikan sebagai<br />

"PR". Maaf, maaf, bukan public relations lho tapi<br />

piaraan. Dia ditempatkan di sebuah apartemen<br />

dilengkapi dengan seorang sopir yang merang-<br />

kap sebagai agen Secret Service. Mengantar dan<br />

mengawal ke mana pun dia pergi. Selama hampir<br />

setahun, Sophia dikontrak sebagai PR. Setelah masa<br />

perjanjiannya habis, dia dioper ke Jepang selama<br />

tiga bulan. Lalu lanjut ke Singapura dan Malaysia.<br />

Dia memang spesialis untuk kalangan Asia.<br />

Dia kembali dikirim ke Jakarta sekitar tahun<br />

2002 ketika bisnis PSK asing yang melibatkan<br />

gadis-gadis Uzbek, Rusia, Cungkok, dan Thailand<br />

mulai mewabah. Begitu ceritanya singkatnya.<br />

Pantes kalau dia terlihat sangat menguasai la-<br />

pangan. Bagaimana dia berbicara, menghibur, dan<br />

melayani tamunya.<br />

"Cheers...!" Sophia mengangkat gelas. Natalie<br />

meneguk segelas vodka sampai tak bersisa. Daniel<br />

dan Tata, menghabiskan dua gelas martel yang<br />

dicampur dengan green tea. Mau tak mau, saya ikut-<br />

ikutan membasahi kerongkongan dengan segelas<br />

Black Russian. Saya sengaja memesan minuman itu<br />

karena rasanya manis. Campurannya terdiri dari<br />

kahlua, vodka, dan ada buah cherry-nya.<br />

V-Room<br />

SUASANA mulai panas. Hawa alkohol bereaksi<br />

cukup cepat. Ruangan yang awalnya terasa sejuk<br />

itu kini jadi agak gerah. Sebut saja ruangan itu<br />

dengan nama V. Terserah mau menyebutnya<br />

Van Room, Vulcano Room, Vantasi Room, Vip<br />

Room, atau Velvet Room. Pokoknya, yang pen-<br />

ting enak terdengar di kuping saja lah. Tapi ada<br />

apa sebenarnya dengan V Room? Ini yang jadi<br />

pertanyaan saya sedari awal. Jujur, saya berada<br />

di ruangan V ini sebenarnya lebih karena faktor<br />

149

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!