Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Interesting! Di mata saya, Viki seperti punya<br />
dua sisi kepribadian yang berbeda. Pertama,<br />
Viki sebagai penari yang begitu wild saat di atas<br />
panggung, dan kedua, Viki sebagai wanita ke-<br />
banyakan yang tampak sederhana, sopan, dan enak<br />
diajak bicara.<br />
men?"<br />
"Kok belum pulang, Vik? Lagi nunggu te-<br />
Viki mengisap rokok Virginia Slim-nya, me-<br />
neguk segelas Illusion yang ada di depannya. Cock<br />
tail dengan warna hijau dan memiliki rasa manis<br />
tapi memabukkan itu rupanya kiriman dari salah<br />
seorang tamu.<br />
"Nggak. Lagi nunggu adikku," tukasnya.<br />
"Ooo...dijemput ama adikmu?" terka saya.<br />
"Ya, begitulah."<br />
Viki parnit pergi ke rest room. Lima menit<br />
kemudian, ia kembali ke bar. Selama hampir satu<br />
jam, saya menghabiskan waktu di bar bersama<br />
Viki. Ngobrol, minum, bercanda, tertawa, dan<br />
finally, bertukar nomor handphone.<br />
Dari perkenalan singkat itu, sedikit banyak<br />
saya mulai tahu siapa Viki. Gadis cantik berambut<br />
panjang itu rupanya baru berusia 22 rahun. Ia<br />
tinggal bersama dua adiknya di sebuah rumah<br />
kontrakan di bilanganTebet, Jakarta Selatan. Selain<br />
menekuni pekerjaan sehari-hari sebagai penari bar,<br />
ia juga punya kerjaan sampingan memberikan les<br />
private menari untuk ibu-ibu yang ingin belajar<br />
menari. Untuk pekerjaan sampingan ini, Viki<br />
langsung datang ke rumah "klien"-nya.<br />
"Tertarik untuk les private?" tantang Viki.<br />
Saya tak berani menjawab. Akhirnya, Viki<br />
meninggalkan bar ketika adiknya datang. Saya<br />
kembali ke meja tempat teman-teman saya sedang<br />
asyik berpesta.<br />
Saya masih bisa melihat "aksi" Viki dan<br />
bertemu dengannya di tempat yang sama selama<br />
dua bulan berikutnya. Sayang, setelah itu ia tak<br />
tampak lagi. Konon kabarnya, ia telah berpindah<br />
ke sebuah kelab yang lebih elit dan ekslusif.<br />
CALL me Vikitra! Atau cukup dengan Viki saja.<br />
Itulah nama panggilanku. Tak banyak yang tahu<br />
namaku sebenarnya. Lagi pula, tamu hanya butuh<br />
tarianku, bukan namaku. Namaku hanya sebatas<br />
"tanda pengenal" saja, tak lebih. Lagi pula, di dunia<br />
76 77