Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
82<br />
DI dalam kamar, di atas sofa yang diterangi<br />
pencahayaan temaram, Viki menceritakan sebagian<br />
pengalaman hidupnya dengan lancar. Sesekali<br />
bibir tipis nan seksi itu berhenti untuk mengecap<br />
minuman. Setelah pertemuan tiga bulan lalu, saya<br />
akhirnya kembali bertemu dengan Viki di kelab<br />
NN, tak banyak yang berubah dengan penampilan<br />
fisik Viki. Ia tetap menggoda, tetap mencuri per-<br />
hatian mata lelaki mana pun.<br />
Agak sulit memang menemukan Viki. Perem-<br />
puan cantik ini bekerja di sebuah kelab yang<br />
notabene "mahal". Kelab yang berlokasi tak jauh<br />
dari perempatan CSW, kawasan Blok M itu,<br />
selama ini memang terkenal sebagai private club.<br />
Sebagian besar tamu yang ada di kelab NN adalah<br />
member. Untuk tamu baru yang bukan member,<br />
dikenakan cover charge Rp 385 ribu. Itu pun jangan<br />
coba-coba datang sendiri karena kebanyakan tamu<br />
datang secara berkelompok. Maklum, hanya ada<br />
dua fasilitas di kelab NN: restotan yang dilengkapi<br />
dance-floor dan deretan kamar. Bar berukuran tidak<br />
terlalu besar yang ada di area restoran pun lebih<br />
banyak difungsikan sebagai "tempat pembuat<br />
minuman". Jarang ada tamu yang duduk di bar.<br />
Mereka lebih suka duduk di sofa dengan ditemani<br />
gadis cantik. Kalau tidak, ya masuk ke kamar un<br />
tuk bersantai bersama pasangannya.<br />
Viki adalah salah satu gadis yang bekerja di<br />
kelab NN. Dibanding gadis-gadis lainnya, Viki<br />
punya kelebihan dalam hal menari. Sudah dua<br />
bulan bekerja di siru. Karena punya wajah cantik,<br />
badan bagus, dan pandai menari—terutama<br />
lapdance— tak lama setelah mulai bekerja, Viki<br />
jadi laris di antara para tamu.<br />
Dua jam sebelumnya.<br />
Malam itu, sekitar pukul sebelas, suasana di<br />
resto cukup ramai. Musik classic disco silih berganti<br />
dengan musik progesif terdengar riuh. Para tamu<br />
bergoyang santai dengan pasangannya. Di bagian<br />
lain, di lantai satu yang terdapat deretan kamar-<br />
kamar, Viki tengah menjamu tamunya.<br />
Di salah satu kamar irulah, bersama dua<br />
temannya: Manda dan Renita, ia tengah menyu-<br />
guhkan kebolehannya menari. Rupanya, terjadi<br />
lap dancing one on one. Tiga orang laki-laki sedang<br />
duduk. Di depan mereka masing-masing, menari<br />
83