05.04.2013 Views

Moammar Emka

Moammar Emka

Moammar Emka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

290<br />

I. Arabian fantasy.<br />

J<br />

Saya tak ingat persis berapa banyak "pilihan"<br />

yang ditawarkan kepada customer. Pokoknya,<br />

saya hanya mengikuti apa yang dilakukan Dedy.<br />

Hitung-hitung latihan rumus learning by doing.<br />

Setelah meng-klik gadis pilihannya dan<br />

menuliskan menu "Lingerie" di bawahnya, Dedy<br />

tinggal menekan kata "Enter". Beberapa saat<br />

kemudian, di layar muncul tulisan: "Silahkan<br />

tunggu tiga puluh menit. Permintaan Anda akan<br />

segera dilayani. Terima kasih."<br />

Done!<br />

Sekarang tiba giliran saya. It's time for choose.<br />

Pilih menu Bunny Girls a la Playboy, suster, army<br />

look, atau bikini style. Semua tawaran itu bergitu<br />

menarik, buat saya. Terlepas apakah itu match<br />

sama fantasi saya selama ini atau tidak. Jarang-<br />

jarang ada tempat yang menyediakan jasa sex-<br />

entertainment seperti ini.<br />

"Jo, jangan kebanyakan mikir. Sekarang<br />

giliran lo. Lo ketik aja cewek yang lo pengenin,"<br />

suruh Dedy.<br />

Layar monitor itu kini ada di depan saya.<br />

Sederet foto gadis cantik terpampang dengan jelas.<br />

Buat saya, modus operandi ini agak unik. Biasanya,<br />

sejumlah tempat hiburan lebih suka menggunakan<br />

metode "rendezvous" sebelum costumer memilih<br />

pasangannya. Entah itu di lounge, bar, resto,<br />

aquarium-glass, atau di karaoke.<br />

Di Home of Fantasy, modus rendezvous itu<br />

hanya lewat foto. Teori umumnya, foto biasanya<br />

suka menipu. Namun, justru di situlah letak<br />

tantangannya. Customer disuguhi ruang untuk<br />

melakukan proses semi "blind-date". Artinya,<br />

memilih pasangan hanya lewat foto, dan baru bisa<br />

bertatap muka di dalam kamar. Dan untuk tempat<br />

sekelas Home of Fantasy, agak-agak mustahil<br />

memajang gadis-gadis yang "bad-stock". Karena<br />

persoalan brand-image, saya percaya, rata-rata pasti<br />

"excellent-stock".<br />

Akhirnya, saya pede saja mengklik salah satu<br />

gadis yang ada di layar monitor. Lidya, 22 tahun<br />

berkulit kuning langsat, rambut hitam lurus, tinggi<br />

168 cm, bra 34 C, dan Iain-lain. Menu fantasi yang<br />

saya pilih: Bunny Girls a la Playboy.<br />

291

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!