Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
292<br />
Ups!<br />
"SAMBIL nunggu, mau pijat refleksi atau pijat<br />
punggung dulu, Pak?" tawar seorang pramusaji<br />
perempuan yang bertugas sore itu.<br />
Dedy hanya menggelengkan kepalanya.<br />
Saya dan Dedy, selama hampir tiga puluh<br />
menit, bersantai di ruang tunggu. Kami tidak<br />
sendirian. Ada beberapa tamu lain yang juga<br />
tengah menunggu "orderan". Karena nggak mau<br />
salah langkah, saya banyak tanya sama Dedy.<br />
"Ntar kita ngapain, Ded?"<br />
Mungkin pertanyaan itu terdengar lugu atau<br />
malah bego. Tapi, daripada miskin informasi,<br />
mending banyak bertanya. Atau istilahnya, dari<br />
pada sotoy alias sok tau, mending tau bener.<br />
Dedy meneguk birnya. Ini sudah gelas<br />
ketiga. Ia menunjuk deretan kamar yang ada di<br />
lantai. Katanya, di situlah semua costumer akan<br />
menemukan fantasi seksnya sesuai dengan yang<br />
"diorder" di komputer.<br />
"Keren kan. Begitu masuk kamar, apa yang lo<br />
pengen, udah siap sedia," tukas Dedy.<br />
Rutenya kira-kira akan seperti ini. Pertama,<br />
tamu akan dipersilakan resepsionis untuk masuk<br />
ke kamar. Lalu, tamu akan diantar menuju kamar<br />
Kedua, resepsionis cuma akan bilang: "Have<br />
fun. Semoga fantasi Anda terpuaskan."<br />
Ketiga, ya tinggal masuk ke kamar, Kecuali<br />
Anda berubah pikiran dan memilih untuk balik ke<br />
rumah atau nongkrong di Kelapa Gading Mal.<br />
Keempat, begitu masuk kamar, the girl of<br />
fantasy sudah stand-by dengan gayanya. Bisa<br />
bergaya "Baling-baling Bambu", "Kera Manjat<br />
Pohon", atau malah "Who likes the Dog-Style?".<br />
Hold on...!<br />
Sebelum melakukan adegan yang pasti akan<br />
disensor kalau masuk ke Lembaga Sensor Film<br />
(LSF), jangan lupa menilai interior kamar. Itu<br />
juga kalau masih sempat dan tidak sedang diburu<br />
"libido syndrome". Bukan apa-apa. Setiap kamar<br />
itu punya ciri tersendiri. Desainnya disesuaikan<br />
dengan fantasi seks yang dimaui para tamu. Kamar<br />
untuk pecinta sado-masochist fantasy misalnya,<br />
dilengkapi tiang-tiang besi yang melingkari tem-<br />
pat tidur. Dinding dipenuhi omamen-ornamen<br />
293