Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
378<br />
It's true. Boleh jadi tagline itu sangat pas<br />
untuk menggambarkan apa terjadi. Di dalam pesta<br />
itu, setiap orang dilarang jaim. Salah tempat kalau<br />
itu terjadi. Artinya, setiap orang—terutama untuk<br />
peserta baru—dari awal mesti sadar bahwa berani<br />
datang berarti berani coba dan berani gila. That's<br />
it!<br />
Bebas, memang iya. Namun, tetap saja ada<br />
aturan mainnya, terutama dalam hal memilih<br />
lawan main pada saat "tukar pasangan". Di<br />
beberapa kelompok lain, ada yang menggunakan<br />
aturan semacam "game" untuk menentukan<br />
"siapa berpasangan dengan siapa". Ada yang<br />
menggunakan cara kocok seperti dalam arisan, ada<br />
juga yang menerapkan "key game". Yang satu ini,<br />
melalui permainan tukar kunci. Bentuk lainnya<br />
menggunakan cara 'tutup mata' dengan kain. Siapa<br />
yang jadi korban pertama, matanya akan ditutup,<br />
lalu dipersilakan mencari pasangannya.<br />
Nah, dalam pesta yang diprakarsai Hendra<br />
dan Andre itu, aturannya lebih pada mengarah<br />
"challange game". Bentuknya lebih pada kebera-<br />
nian tiap-tiap peserta untuk meng-eksplor dirinya.<br />
Seberani apa seorang peserta menerima tantangan?<br />
Misalnya, tantangan untuk ber-swing couple "two<br />
in one": dua lawan satu (bisa ceweknya yang dua vs<br />
cowok satu, atau sebaliknya). Atau challange-game-<br />
nya berbentuk "You play, I watching". Artinya,<br />
peserta yang ber-swing couple akan ditonton oleh<br />
pasangannya masing-masing.<br />
Sebagai peserta awam, saya lebih banyak<br />
mengamati keadaan. Sekali dua kali ikut nim-<br />
brung dalam percakapan, begitu saja. Mencoba<br />
mengakrabkan diri dengan peserta pesta, tetutama<br />
Hendra dan Andre. Beruntung saya membawa<br />
Monik. Gadis cantik itu memang jago dalam<br />
urusan bersosialisasi. Jam terbangnya tak kalah<br />
dibanding Hany. Beda embel-embel status saja.<br />
Mereka memang punya potensi untuk menjadi<br />
seorang "bintang" di setiap acara. Dalam hitungan<br />
menit, mereka hampir bisa mengakrabkan diri<br />
dengan peserta pesta. Mereka begitu percaya diri.<br />
Cara mereka berbicara dan berjalan saja terlihat<br />
menarik. Belum lagi cara mereka memainkan<br />
gestur badan atau memainkan mata dan bibir.<br />
Sepertinya, untuk urusan pergaulan, mereka sah<br />
diberi nilai cumlaude. Pantas, Hendra dan Andre<br />
begitu bernafsu untuk menggaetnya sebagai lawan<br />
tukar pasangan.<br />
379