05.04.2013 Views

Moammar Emka

Moammar Emka

Moammar Emka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

114<br />

"Jangan sembunyi di kamar terus. Katanya<br />

laki-laki, " teriak Hary.<br />

Teriakan itu berulang kali terdengar di telinga<br />

saya. Lama-lama, saya pun tak tahan. Dengan nekat<br />

saya pun keluar. Tiba-tiba sosok Milana menyergap<br />

saya. Entah bagaimana skenario yang terjadi, saya<br />

hanya bisa pasrah. Semua terjadi begitu cepat,<br />

bahkan sangat cepat.<br />

Byarr!!! Saya seperti baru saja terbangun dari<br />

mimpi yang sangat liar. Berulang kali saya hanya bisa<br />

menelan ludah. Di dalam mobil, dalam perjalanan<br />

pulang, Hary dan Rob tampak kelelahan. Tapi<br />

wajah mereka berseri-seri kegirangan. Sepertinya<br />

kepuasan dan kenikmatan sesaat telah mereka<br />

dapatkan. Walaupun untuk itu, mereka harus<br />

mengeluarkan uang tak kurang dari Rp 12 sampai<br />

15 juta. Ya, tinggal hitung saja. Kalau satu gadis<br />

Uzbek atau Rusia harga per-one short time-nyz<br />

(sekitar dua-tiga jam) Rp 1.850.000. Tinggal di-<br />

kalikan enam ditambah food & beverage (F&B) dan<br />

tip. Kamar suite tidak perlu bayar karena sudah<br />

masuk dalam paket.<br />

"Payah lo!" kata Hary ketika kami sampai<br />

di pelataran parkir Plaza Senayan. Mobil saya<br />

memang sengaja saya tinggal di pusat perbelanjaan<br />

yang terletak di Gatot Subroto ini biar tidak terlalu<br />

merepotkan.<br />

"Next time deh," jawab saya sambil masuk ke<br />

mobil. Malam sudah lewat dari pukul dua dini hari.<br />

Dengan setengah mengantuk, saya mengendarai<br />

mobil menuju paviliun di Kawasan Senopati,<br />

Jakarta Selatan.<br />

115

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!