05.04.2013 Views

Moammar Emka

Moammar Emka

Moammar Emka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

258<br />

Suasana di ruang president suite menjadi<br />

gelap gulita. Hanya ada satu lampu bohlam di atas<br />

meja makan yang dibiarkan menyala. Dari kamar<br />

sebelah, saya mendengerkan jeritan dan teriakan<br />

kecil dari para tamu wanita. Entah apa yang sedang<br />

terjadi, saya cuma bisa mereka-reka. Paling-paling,<br />

ketiga cowboy striper yang rata-rata punya wajah<br />

cukup ganteng itu sedang mempermainkan para<br />

tamunya.<br />

Di ruang utama, kedua belas pussy girls<br />

juga tak kalah panas aksinya. Mereka tidak lagi<br />

menari-nari dan ber-catwalk di depan tamu, tetapi<br />

langsung membaurkan diri dalam keadaan tanpa<br />

busana. Astaga! Saya yang duduk di samping<br />

Irwan, samar-sama melihat bagaimana kedua<br />

belas gadis itu memplonco tamu satu demi satu;<br />

dari mempreteli baju sampai tinggal tersisa celana<br />

dalam dan mengeroyoknya secara beramai. Adegan<br />

demi adegan yang sangat erotis segera terjadi. Ada<br />

yang buru-buru pergi ke kamar mandi dengan<br />

ditemani dua gadis pussy girls karena malu, risih,<br />

dan tidak terbiasa meng-"eksekusi" di depan<br />

umum, tetapi ada juga beberapa tamu yang<br />

cuek saja mempertontonkan potongan-potongan<br />

film biru di atas sofa, berdiri di depan TV dan<br />

menggunakan meja sebagai tempat tidur.<br />

Hampir sejam berlalu. Masih dalam keadaan<br />

gelap, tiba-tiba Irwan diserbu dan dikeroyok kedua<br />

belas pussy girls secara beramai-ramai. Irwan tidak<br />

bisa berbuat banyak selain pasrah ketika baju yang<br />

melekat di badannya dicopoti satu demi satu.<br />

Sampai akhirnya tak sehelai benang pun melekat<br />

di badannya.<br />

Menit berikutnya, beberapa orang pussy<br />

girls memborgol kedua tangan dan kaki Irwan.<br />

Tidak tanggung-tanggung, kali ini kedua tangan<br />

dan kakinya sudah terikat pada dua buah kursi.<br />

Suasana makin riuh ketika Irwan diperlakukan tak<br />

ubahnya kelinci percobaan.<br />

"Tuang wine ke badannya!" seru seorang tamu<br />

laki-laki menyemangati<br />

"Banana-split juga!" yang lain menimpali.<br />

Seorang gadis menghampiri Irwan. Di ta-<br />

ngannya ada dua gelas madu. "Siram! Siram!<br />

Siram!" teriak para tamu beramai-ramai. Si gadis<br />

pussy girls tersenyum. Irwan meringis pasrah. Lalu,<br />

perlahan, mulai dari kepala, ia menuangkan cairan<br />

pekat yang manis itu ke tubuh Irwan, hingga ke<br />

ujung kaki.<br />

259

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!