You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
4<br />
yang memang tak asing dengan dunia malam itu,<br />
begitu antusias dan bersemangat membicarakan<br />
keistimewaan kelab AS. Setiap kalimat yang ter-<br />
ucap, tak lepas dari pujian dan kekaguman.<br />
"Serasa berada di Las Vegas, Bro," tukasnya.<br />
Saya bukannya tidak tahu soal AS yang<br />
belakangan memang lagi marak jadi bahan<br />
pembicaraan di kalangan laki-laki petualang dunia<br />
"pelesir biologis". Sebulan sebelum AS melakukan<br />
soft opening, saya malah sempat diundang untuk<br />
"tour" selama beberapa jam. Kebetulan, saya kenal<br />
baik dengan salah satu owner-nya. Karena kenal<br />
dengan owner, saya jadi dekat dengan beberapa<br />
karyawan AS, terutama dengan general manager-<br />
nya, Bob, 33 tahun.<br />
Sekitar awal Maret 2006 lalu, Bob meng-<br />
undang saya melihat-lihat desain AS. Satu kesem-<br />
patan yang sayang kalau dilewatkan. Bukan apa-<br />
apa, saya penasaran dengan konsep baru yang dita-<br />
warkan oleh kelab AS, terutama dari segi interior<br />
dan so pasti, menu entertainment yang ditawarkan.<br />
Apakah benar-benar beda dengan sejumlah kelab<br />
elit yang selama ini jadi trendsetter di Jakarta, atau<br />
cuma menambal sulam saja, tak lebih.<br />
Sesuai hari yang dijanjikan, saya bertemu<br />
Bob di kelab AS, sekitar pukul tujuh malam.<br />
Kebetulan, ini hari pertama kelab AS melakukan<br />
uji coba, semacam trial opening. Tidak banyak<br />
tamu yang datang, hanya ada beberapa puluh orang<br />
yang tampaknya memang sengaja didatangkan<br />
untuk memberikan kritik, saran, dan masukan. Di<br />
antara puluhan tamu undangan, terlihat beberapa<br />
wajah laki-laki yang sudah tak asing lagi bagi saya.<br />
Maklum, selama ini mereka menjadi member-face<br />
di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta. Tak<br />
ketinggalan, dua dari lima owner kelab AS juga<br />
terlihat membaur bersama para undangan.<br />
Malam itu, trial opening itu dipusatkan di<br />
area nite-club, di lantai dua. Bob dengan ramah<br />
menjelaskan segala macam fasilitas dan pelayanan<br />
yang ada di kelas AS. Lounge, bar, resto, karaoke,<br />
bath & sauna, dan lain-lain. Yang menarik, tentu<br />
saja, bukan sederet fasilitas itu. Tapi, hmmm...<br />
lebih pada sex-entertainment-nya. Desain nite-<br />
club di kelab AS cukup membuat sebagian besar<br />
tamu—dan saya, tentunya—terkagum-kagum.<br />
Area dancefloor di-setting tak ubahnya kapal pesiar<br />
dengan tiang-tiang besi di sekelilingnya.<br />
5