05.04.2013 Views

Moammar Emka

Moammar Emka

Moammar Emka

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

250<br />

itu membuat saya makin sadar kalau ternyata di<br />

Jakarta makin banyak orang yang doyan dan<br />

begitu senang merayakan aktivitas seksual. Mau<br />

nikah saja misalnya, harus didahului dengan pesta<br />

lepas bujang atau bachelor party. Ulang tahun atau<br />

kenaikan pangkat juga mesti ada perayaannya.<br />

Kalau cuma sekadar pesta yang diselingi dengan<br />

acata makan dan mabuk-mabukan, barangkali<br />

sudah jadi hal yang biasa. Tetapi kalau dalam<br />

pesta itu selalu ada unsur seks, itu baru layak<br />

dibicarakan. Unsur seks itu misalnya dari sekadar<br />

menyewa penari striptease, couple live show sampai,<br />

tukar pasangan.<br />

Yang lebih menarik, ada sekelompok laki-laki<br />

dan wanita di dunia nite life yang gaya hidupnya<br />

memang tidak jauh party to party. Pokoknya tiada<br />

hari tanpa dugem, yang berakhir pada pesta seks.<br />

Menyewa kamar penthouse di hotel berbintang,<br />

menggelar pesta seks di rumah pribadi sampai rela<br />

berada di pulau terpencil demi merayakan seks.<br />

Apa yang saya temui pada Jumat malam di<br />

pertengahan Agustus 2005 lalu, membuat pan-<br />

dangan saya tentang adanya kelompok masyarakat<br />

urban yang doyan pesta seks, makin terbukti.<br />

Ceritanya bermula dari ketidaksengajaan.<br />

Namanya juga private-party, datangnya tidak bisa<br />

ditebak. Mestinya, malam itu saya tak perlu repot-<br />

repot mampir ke Planet Hollywood kalau saja<br />

tidak ada janjian kencan dengan seorang cewek<br />

SPG (bukan Seks Pajero Goyang lho tapi Stand<br />

Promotion Girl, hehehe...) yang saya kenal di<br />

sebuah pameran produk ponsel di Pondok Indah<br />

Mal. Gadis yang mengenalkan diri sebagai Loni<br />

itu—sebut saja begitu, baru berumur 21 tahun.<br />

Cantik, berkulit kuning langsat, dan yang pasti,<br />

punya sensualitas yang cukup menggoda. Terutama<br />

bentuk badan dan bibirnya. Alamak!<br />

Saya sudah berada di bar selama lebih dari<br />

dua puluh menit ketika Loni muncul dengan<br />

baju warna birunya. Pukul sepuluh kurang dua<br />

belas menit. Kami duduk bercakap-cakap sambil<br />

menikmati sebotol red wine Lambrusco. Kami<br />

ridak sendirian. Ada puluhan tamu lain yang juga<br />

memilih menghabiskan waktu di bar ini.<br />

"Kalo punya temen cakep jangan dimakan<br />

sendiri dong!"<br />

"What?' saya kaget. Ternyata, di samping<br />

saya sudah ada Bimo, pria berumur 33 tahun<br />

2.SI

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!