Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
146<br />
Uzbekistan. Katanya, dia lebih suka mengenalkan<br />
dirinya sebagai gadis Rusia karena alasan sejarah.<br />
Rusia lebih bergengsi. Rusia lebih populer dan<br />
punya taring lewat agen KGB-nya.<br />
Welly itu awalnya. Begitu kena alkohol rada<br />
banyak, Natalie mulai bicara terus terang. Lima<br />
gelas vodka yang diteguknya, cukup membuat<br />
Natalie jadi sosok yang enak diajak bicara. Lagipula,<br />
itu sudah jadi rule standar. Bekerja di bisnis jasa,<br />
membuat tamu merasa comfort dan enjoy adalah<br />
tugas prioritas. Bayangin kalau baru setengah jam<br />
saja tamunya bete, wah.. .wah.. .bisa-bisa tamunya<br />
pulang cepat. Mestinya minimal order di ruangan<br />
karaoke tiga jam, bisa jadi cuma satu jam.<br />
"Bisa dimulai sekarang?" tanya Natalie dalam<br />
bahasa Inggris yang agak kaku. Aksen Rusianya<br />
terdengar begitu kental.<br />
Dua orang teman saya, Daniel dan Tata, saling<br />
pandang sejenak. Merekalah yang membuat saya<br />
berada di sebuah ruangan yang terasa begitu asing.<br />
Ini untuk kali pertama saya duduk di sofanya yang<br />
empuk. Memandangi interior ruangan yang serba<br />
modern.<br />
"Bentar lagi, kita minum-minum dulu saja,"<br />
sergah Sophia.<br />
Ya, ya... Sophia. Siapa pula gadis yang punya<br />
wajah tak kalah cantik dari Natalie ini. Sophia<br />
duduk di antara Daniel dan Tata sambil mengisap<br />
sebatang rokok Marlboro light. Asap tipis mengepul<br />
dari sela-sela bibirnya. Sesekali, Sophia meneguk<br />
Blacklabel on the Rock yang terhidang di meja.<br />
Sophia, seorang gadia Rusia tulen. Berumur<br />
sekitar 20 tahun. Rambut ikal mengombak ber-<br />
warna agak kecokelatan. Matanya agak kebiru-<br />
ruan. Entah asli atau bias dari softlens. Tapi yang<br />
pasti, Sophia cakep banget. Bahasa Indonesianya<br />
terdengar fasih. Inggrisnya pun nggak malu-<br />
maluin. Rupanya, gadis yang murah senyum itu<br />
sudah cukup lama tahu Jakarta dan Surabaya.<br />
Ceritanya, Sophia dua tahun lalu pernah ke<br />
Indonesia karena ada job khusus. Jauh-jauh dia<br />
datang dari Rusia untuk memenuhi undangan<br />
seorang pengusaha kaya yang tinggal di Jakarta.<br />
Whatever siapa lah nama si pengusaha kaya itu,<br />
yang pasti, perusahaannya ada di mana-mana, dari<br />
mulai pengeboran minyak sampai sekuritas. Iming-<br />
iming US $ 10.000 untuk waktu satu minggu,<br />
membuat agen Sophia langsung bilang oke. Biaya<br />
transportasi dan akomodasi ditanggung si pemesan.<br />
147