Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2.32.<br />
pilihan. Daripada stres di mobil, mendingan<br />
saya menghabiskan saat-saat happy hours sambil<br />
menyeruput segelas kopi panas dan menyantap<br />
sepiring sandwich tuna.<br />
Kalau juga bukan karena Donny, mestinya<br />
saya tak usah berlama-lama sampai hampir pukul<br />
sembilan malam. Donny muncul begitu saja<br />
di depan meja yang saya tempati. Laki-laki ini<br />
termasuk kawan lama, dan sudah lebih dari satu<br />
setengah tahun saya mengenalnya. Bujangan yang<br />
hari-harinya sibuk mengurusi usaha kontraktor<br />
itu termasuk bujangan sukses untuk ukuran pria<br />
seusianya. Umur 27 tahun tapi sudah punya rumah,<br />
mobil sendiri, dan penghasilan yang cukup besar<br />
setiap bulannya. Pantas kalau di waktu senggang,<br />
ia sering menyempatkan diri cuci mata di kafe, mal<br />
atau mampir ke sejumlah diskotek, dan tentunya,<br />
tempat-tempat pelesir yang menyuguhkan menu-<br />
menu seks.<br />
Bujangan dan banyak duit, tinggal di Jakarta<br />
pula, apalagi kalau bukan mencari berbagai ma-<br />
cam kesenangan untuk mengisi jam-jam kosong.<br />
Entah karena boring dengan aktivitas sehari-sehari,<br />
bete dengan pekerjaan, sekadar iseng mencari<br />
kencan baru yang berbeda atau karena dihinggapi<br />
segala kecanduan seks. Yang jelas, beberapa alasan<br />
itu menjadi pemicu mengapa banyak laki-laki<br />
berduit enggan bersenang-senang di rumah.<br />
Seperti juga Donny. Selain karena alasan<br />
senang-senang, saya tidak banyak bertanya kenapa<br />
dia suka berpelesir cinta. Habis, saya jarang sekali<br />
melihat dia susah atau bete. Setiap kali ketemu,<br />
selalu berseri-seri bahkan dalam keadaan tipsy<br />
(setengah mabuk) sekalipun. Jujur, untuk urusan<br />
informasi seputar isu-isu kehidupan malam di<br />
seputar Jakarta, saya kalah jam terbang kalau<br />
dibandingkan dengan Donny. Sejumlah teman<br />
malah bilang: jangan deket-deket dengan Donny<br />
kalau mau jadi laki-laki setia.<br />
Pantas, sore yang mestinya hanya menjadi<br />
persinggahan satu atau dua jam itu, malah molor<br />
hingga malam menjemput. Kalau dihitung-hitung,<br />
tak kurang dari empat jam kami nongkrong di<br />
kafe. Dari sekadar minum kopi sampai akhirnya<br />
tak kurang dari tiga gelas vodka Cranberry saya<br />
tenggak, sementara Donny tak kurang dari lima<br />
gelas Jackdaniel, on the rock\<br />
233