05.04.2013 Views

Moammar Emka

Moammar Emka

Moammar Emka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3>0<br />

Gadis itu mengenalkan namanya. Berasal dari<br />

Rusia dan baru dua bulan ini bekerja di kelab AS.<br />

Dibanding gadis-gadis Rusia atau Uzbe lainnya,<br />

Sandra memang mcmiliki body dengan sex appeal<br />

paling menonjol. Dengan tinggi tak kurang dari<br />

168 cm, bra 36 C, bermata agak kebiruan, dan<br />

berbibir sedikir tebal.<br />

Waktu sudah menunjukkan hampir pukul<br />

dua belas malam. Perlahan, suasana di lounge<br />

mulai berangsur sepi. Hanya ada beberapa sofa<br />

yang masih terisi oleh tamu. Ah, ada pemandangan<br />

menarik yang nyaris saya lupakan. Desain toilet<br />

laki-laki dan perempuan dijadikan satu dan ditutup<br />

dengan dinding serba kaca. Jadi, dari lounge, mata<br />

bisa dengan bebas mengamati kejadian di toilet.<br />

Apalagi, di situ ada kaca besar yang bisa digunakan<br />

untuk mengamati keadaan di lounge pada saat<br />

bercermin. Sekadar touch-up make-up di wajah,<br />

cuci tangan, atau menyisir rambut.<br />

"Cabut yuuuk," bisik saya ke Nino.<br />

"Kapan elo nanemnya kok udah bilang<br />

cabut," canda Nino.<br />

Sandra yang tak mengerti obrolan kami,<br />

hanya bengong dengan ekspresi muka penuh tanda<br />

tanya.<br />

'"What?" tanyanya. Sepasang bola mata agak<br />

membesar menunjukkan ekspresi bahwa ia benar-<br />

benar tidak mengerti.<br />

Bukannya menjawab, Nino malah tertawa<br />

lebar. Tiba-tiba, dengan cueknya Sandra men-<br />

jatuhkan badannya persis di atas pangkuan Nino.<br />

Roknya yang supermini atau dalam bahasa kerennya<br />

"krisis-minimalis" tertarik ke atas, menunjukkan<br />

sepasang pahanya yang putih mulus.<br />

Untuk beberapa saat lamanya, Sandra tak<br />

betanjak dari pangkuan Nino. Malah, kali ini<br />

ia menempelkan badannya lebih erat. Kedua<br />

tangannya merangkul leher Nino. Dan, ia mulai<br />

bcr-lapdance tanpa diminta.<br />

"Stop, stop, stop... kita pindah ke lantai<br />

dua saja," seru Nino dan melepaskan diri dari<br />

"sergapan" Sandra.<br />

Saya, Nino, dan Sandra beranjak dari sofa,<br />

menuruni anak tangga dan masuk ke dalam lift<br />

menuju lantai dua. Bob dan Mami Tania, katanya,<br />

akan menyusul setengah jam kemudian. Maklum,<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!