You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pose-pose Sonia dalam majalah itu cukup<br />
indah dan artistik secara fotografi. Terlihat<br />
begitu berkelas dan bukan kacangan meskipun<br />
mempertontonkan beberapa sex-appeal yang ada di<br />
tubuhnya. "Hey, man... She is a real model!" pikir<br />
saya.<br />
Terus terang, saya juga tidak menyangka kalau<br />
Sonia ternyata seorang model. Lalu, ngapam juga<br />
dia jauh-jauh datang dari Thailand hanya untuk<br />
menjadi "escort girt' di Jakarta dan bukan malah<br />
jadi model betulan?<br />
"Iam realistic. To get much and easy money, I<br />
decide to be an escort girl. What do you think?" ujar<br />
Sonia tanpa banyak basa-basi. Logat Inggris-nya<br />
terasa kental sekali dengan lidah Thai-nya.<br />
Masuk akal. Dan buat saya, memang realistis.<br />
Dengan status model yang disandangnya, tarif<br />
Sonia memang berbeda dibanding dengan gadis<br />
Thailand kebanyakan. Untuk sekali kencan short-<br />
time—sekitar satu jam—bandrol Sonia sebesar Rp<br />
1,8 juta. Sementara untuk gadis Thailand yang<br />
bukan model, tarifnya Rp 1,5 juta. Harga itu sudah<br />
termasuk di dalamnya sewa kamar tipe standar.<br />
Untuk up-grade ke kamar suite, ada tambahan<br />
charge sekitar Rp 150 ribu.<br />
Dengan status model itu pula, Sonia jadi<br />
gadis Thailand nomor satu yang paling banyak<br />
diincar para tamu. Tinggal hitung saja pendapatan<br />
per hari yang masuk ke kantongnya. Yang pasti,<br />
dalam sehari, setidaknya Sonia bisa mendapatkan<br />
satu sampai tiga tamu. Maksimalnya, bisa empat<br />
hingga delapan tamu.<br />
Dari setiap transaksi, kira-kira Sonia mengan-<br />
tongi setengahnya. Taruhlah dari sekali transaksi<br />
Sonia mengantongi uang sekitar Rp 750 ribu.<br />
Dalam dua puluh hari kerja saja, Sonia bisa<br />
mendapatkan uang tak kurang dari Rp 20 juta. Itu<br />
baru satu hari dihitung satu transaksi, lho.<br />
"Mau sauna dulu, apa langsung ke room?"<br />
Sonia buka suara. Lengannya dengan sengaja ber-<br />
gayut di pundak saya.<br />
Nino diam-diam mendengar tawaran Sonia.<br />
Dan, tanpa banyak bacot langsung menarik tangan<br />
saya. Namanya juga "ditarik", saya ya ngikut saja.<br />
aja!"<br />
"Udah, nggak usah mikir lama-lama. Ikut<br />
16 n