05.04.2013 Views

Moammar Emka

Moammar Emka

Moammar Emka

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

I04<br />

antusias. Hary meminta Mami memanggil dua<br />

gadis Uzbek yang tengah membenahi make up di<br />

wajahnya itu. Mami mengenalkan mereka satu<br />

per satu pada kami.<br />

Seperti sedang melihat dagangan bagus, Hary<br />

dengan cermat meneliti dua gadis Uzbek dari ujung<br />

rambut sampai ujung kaki. Meskipun mereka<br />

tidak terlalu fasih berbahasa Inggris, Hary dengan<br />

santai bercakap akrab. Menawarkan minuman,<br />

bertanya kabar, tempat tinggal sampai soal situasi<br />

di Jakarta.<br />

"Milana boleh tuh, Mam. Ntar ajak naik ke<br />

atas ya?" Hary berbisik ke Mami Yeni yang langsung<br />

menjawab dengan senyum dan anggukan.<br />

Dua gadis Uzbek itu pun berlalu dari meja<br />

kami. Mami Yeni meninggalkan restoran tak lama<br />

kemudian. Katanya, mau mempersiapkan segala<br />

sesuatunya. Saya? Terus terang, menjadi makhluk<br />

paling bego malam itu. Saya lebih banyak diam<br />

mendengarkan percakapan antara Hary, Rob,<br />

Mami, dan dua gadis Uzbek. Segelas green tea di<br />

meja sampai lupa saya minum.<br />

Kira-kira pukul sepuluh iewat 35 menit, saya<br />

dibawa Hary naik ke lantai tujuh. Lantaran tidak<br />

tahu, saya hanya pasrah saja. 'Apa acara apa lagi<br />

di lantai tujuh?" Begitu pertanyaan pertama yang<br />

terlintas di benak saya. Apakah ada pesta yang<br />

lebih gila lagi dibanding pertunjukan striptease<br />

couple yang barusan tadi saya lihat?<br />

Sebelum pertanyaan saya terjawab, lift ber-<br />

henti di lantai tujuh. Begitu keluar, saya melihat<br />

deretan kamar di kiri-kanan lorong. Mami Yeni<br />

tampak menunggu di depan meja resepsionis yang<br />

terletak di samping kiri lift. Ada empat orang<br />

berseragam waiter yang stand by menunggu order<br />

tamu.<br />

"Kamarnya ada di paling ujung sebelah ka-<br />

nan," jelas Mami.<br />

Ternyata, di lantai tujuh ini juga terdapat<br />

beberapa kamar yang disulap menjadi ruangan<br />

karaoke. Sisanya tetap berfungsi sebagai kamar<br />

untuk menginap.<br />

Tapi yang paling menarik dan bikin saya<br />

penasaran adalah satu kamar yang berada di ujung<br />

sebelah kanan. Ada apa sebenarnya?<br />

Di depan pintu kamar, ada seorang waiter<br />

yang berjaga-jaga. Dari luar, kamar itu tidak beda<br />

dengan kamar-kamar lainnya. Bentuk pintu, warna<br />

105

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!