You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Akhirnya, Cathy buka suara juga. Tamu yang<br />
mem-booking-nya di ruang karaoke menawarkan<br />
uang Rp 10 juta asal Cathy mau dibawa ke hotel<br />
untuk semalam, one nite stand.<br />
"Tapi aku nggak biasa begitu.... Aku takut<br />
nggak bisa nyelayani dengan baik. Ntar kecewa<br />
lagi," sambungnya.<br />
Saya jadi muter otak dan bertanya-tanya.<br />
Mungkin Cathy termasuk salah satu LC yang tidak<br />
mau memberikan layanan seks pada tamunya. Yang<br />
dia betikan selama ini hanya sebagai pendamping,<br />
tak lebih. Kalau sekadar seks kecil-kecilan mungkin<br />
iya. Tapi untuk sampai pada transaksi bobo-bobo<br />
instan, kayaknya dia belum berpengalaman. Boleh<br />
jadi, dia begitu menggoda dan wild ketika tengah<br />
meng-entertain tamunya. Menyuguhkan aneka fore-<br />
play dan permainan yang bisa bikin tamu minum<br />
alkohol berbotol-botol dan mengeluarkan lebih<br />
dari dua voucher untuk satu LC.<br />
"Kalo itu emang tuntutan. Kalo cuma diem<br />
doang, ntar tamunya nggak ngasih tip dong," kilah<br />
Cathy.<br />
Tapi ternyata, Cathy tidak seperti yang saya<br />
duga sebelumnya. Bayangan saya sebelumnya,<br />
"Kalo itu emang tuntutan. Kalo cuma diem<br />
doang, ntar tamunya nggak ngasih tip dong," kilah<br />
Cathy.<br />
Tapi ternyata, Cathy tidak seperti yang saya<br />
duga sebelumnya. Bayangan saya sebelumnya,<br />
Cathy akan dengan mudah mengiyakan ajakan<br />
tamu mana pun yang berani membayarnya dengan<br />
harga "bagus".<br />
"Amit-amit deh. Oral seks saja aku ogah walau<br />
diiming-imingi uang Rp 2 juta," tegasnya.<br />
Prinsip. Ya, sepertinya apa yang saya duga ada<br />
benarnya. Tidak semua LC yang bekerja di NZ<br />
masuk kategori gampangan dalam urusan seks.<br />
Ada yang murni bekerja sebagai pendamping, ada<br />
yang setengah nakal, dan tentunya, yang "abal-<br />
abal" alias tidak menolak untuk diajak sex party,<br />
sex jam-jaman sampai sex holiday juga ada.<br />
Cathy memesan segelas Long Island lagi.<br />
Dimas masih sibuk dengan ketiga dayangnya.<br />
Suara-suara desahan yang entah disengaja atau<br />
memang betulan, bikin kuping saya melebar.<br />
Apalagi, semua aktivitas yang dilakukan Dimas<br />
dan ketiga LC itu terjadi persis di depan saya.<br />
Dimas seperti "piala" yang sedang jadi bahan<br />
rebutan.<br />
54 55