Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Lap dengan dua handuk kecil kemudian<br />
tempatkan retraktor Joll dengan klip nya pada<br />
titik pertengahan insisi.<br />
Lakukan insisi dan potong fasia pretrakea di<br />
garis tengah sepanjang insisi. Geser pinggir<br />
medial dari sternomastoid.<br />
Awali diseksi bidang di antara otot leher dan<br />
tiroid. Identifikasi, ligasi dan potong vena<br />
thyroidea media.<br />
TIROIDEKTOMI 9<br />
Kocher’s director memiliki parit (groove).<br />
Jalankan benang tebal ke dalam parit tersebut<br />
dengan jarum aneurisma dan ikat pedikel. Ulangi<br />
proses, kemudian potong pedikel dengan pisau.<br />
Vasa thryoidea<br />
superior<br />
Director Kocher<br />
KEPALA DAN LEHER<br />
Gbr 9.5<br />
Vena thyroidea media<br />
Gbr 9.4<br />
Dengan menggunakan swab kasa, tarik tiroid ke<br />
arah medial dan identifikasi nervus laryngeus<br />
rekuren. Diseksi ke bawah aspek lateral dari lobus<br />
tiroid sampai vasa thyroidea inferior dijumpai.<br />
Ikat dan potong pembuluh darah tersebut jika<br />
lobektomi tiroid dikerjakan. Pada kasus<br />
tiroidektomi subtotal, vasa thryoidea inferior<br />
dipertahankan.<br />
N. laryngeus<br />
recurrens<br />
Lanjutkan ke arah kranial, diseksi perlahan-lahan<br />
dan seksama untuk menghindari nervus<br />
laryngeus recurrens. Identifikasi pedikel tiroid superior<br />
dan jalankan Kocher’s director di<br />
bawahnya<br />
Gbr 9.6<br />
Vasa thryoidea inferior<br />
107