You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
6 HEMIKOLEKTOMI DEKSTRA<br />
GASTROINTESTINAL BAWAH<br />
Tempatkan klem non-crushing pada kolon<br />
transversum dan ileum dan potong usus di antara<br />
kedua klem ini.<br />
Buka kolon sepanjang taenia dan masukkan<br />
jarum serap seluruh tebal dinding untuk menjahit<br />
dinding posterior daripada anastomosis dengan<br />
jahitan berujung dua. Mulai ke satu arah dan<br />
diteruskan dengan arah lain.<br />
Gbr 6.12<br />
Gbr 6.10<br />
Tutup kolon distal dengan tangan atau<br />
menggunakan mesin staple mekanik dan jahit<br />
melewati garis staple. Dekatkan ileum dan kolon<br />
dan mulai dari dinding posterior dengan<br />
memasukkan jahitan seromuskular.<br />
Teruskan ke bagian depan garis tengah dan ikat<br />
jahitan di depan dan selesaikan dinding anterior<br />
dengan jahitan seromuskular.<br />
Tutup defek mesenterium dan bilas rongga peritoneum.<br />
Tutup luka dengan cara biasa.<br />
Pokok-pokok penting<br />
72<br />
Gbr 6.11<br />
Jahit dibiarkan longgar<br />
1. Jangan lakukan anastomosis usus jika<br />
viabilitasnya diragukan<br />
2. Anastomosis tidak boleh tegang<br />
3. Pastikan adanya ureter dengan memencet<br />
lembut di antara forsep dan amati ureter<br />
menggeliat<br />
4. Prosedur mudah diperluar ke kolon distal jika<br />
perlu seandainya ditemukan patologi pada<br />
saat laparotomi.<br />
5. Metode alternatif untuk anastomosis<br />
mencakup ujung-dengan-ujung (berguna jika<br />
diameter usus sebanding) dan sampingdengan-samping<br />
(paling aman jika viabilitas<br />
usus diragukan). Di samping itu prosedur bisa<br />
diselesaikan sama sekali dengan<br />
menggunakan stapler.<br />
6. Awas jangan sampai mengikat vasa<br />
mesenterika superior.