You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
5 KOLESISTEKTOMI TERBUKA<br />
GASTROINTESTINAL ATAS<br />
Potong lembar posterior dari peritoneum dan<br />
dengan hati-hati jalankan benang serap di<br />
belakang duktus.<br />
Jika duktus sistikus tidak mungkin dikanulasi, ikat<br />
benang distal dan dengan hati-hati masukkan<br />
jarum 25-G ke dalam duktus koledukus.<br />
Ungkit sisi kiri meja ke atas kira-kira 10 – 15<br />
derajat, sehingga tidak menonjolkan saluran<br />
empedu di atas vertebra. Periksa pasien sambil<br />
menyuntikkan 10 ml zat warna radiopak.<br />
Identifikasi, ikat dan potong arteri sistikus saat<br />
melintasi trigonum Calot.<br />
Posisi normal dari<br />
arteri sistikus<br />
Gbr 5.27<br />
Sayatan daun<br />
posterior dari<br />
peritoneum<br />
Pertemuan antara duktus sistikus dan duktus<br />
koledukus sekarang terlihat jelas. Setelah anda<br />
bisa melakukan inspeksi dengan jelas, duktus<br />
sistikus boleh diikat. Tempatkan ikatan proksimal<br />
sedekat mungkin ke kandung empedu dan<br />
benang kedua beberapa milimeter sebelah distal<br />
dari ini. Jika akan dilakukan kolangiografi,<br />
benang distal harus ditempatkan tetapi tidak<br />
diikat.<br />
Kolangiografi operatif<br />
Masukkan kateter kolangiogram melalui sebuah<br />
insisi kecil di duktus sistikus dan sekali telah<br />
berada dalam posisinya lakukan pengikatan.<br />
Gbr 5.29<br />
Lakukan diseksi kandung empedu menjauhi hati<br />
dengan menggunakan gunting atau diatermi.<br />
Jangan tergoda untuk menggunakan jari untuk<br />
diseksi tumpul karena ini meninggalkan<br />
permukaan yang mudah berdarah. Lebih baik<br />
meninggalkan serosa daripada memotong ke<br />
dalam parenkima hati.<br />
Selalu dekat ke<br />
kandung<br />
empedu<br />
60<br />
Gbr 5.28<br />
Gbr 5.30