Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
MIKRODOKEKTOMI 4<br />
Indikasi<br />
Discharge bercampur darah yang keluar terus<br />
menerus dari satu muara duktus pada puting<br />
susu<br />
susu sepanjang garis probe, yang mengitari<br />
muara duktus.<br />
PAYUDARA<br />
Persiapan<br />
1. Anestesi umum atau lokal<br />
Prosedur<br />
Pencet payudara dan daerah puting susu sampai<br />
keluar setetes discharge.<br />
Discharge<br />
Gbr 4.16<br />
Insisi di atas probe<br />
Lepaskan kulit areola dari jaringan payudara di<br />
bawahnya kira-kira 1 cm pada masing-masing<br />
sisi probe dan eksisi segmen payudara yang<br />
berisi probe dengan bantuan gunting, mulai dari<br />
belakang muara duktus dan lanjutkan ke dalam<br />
payudara.<br />
Insisi di atas probe<br />
Gbr 4.15<br />
Muara duktus dikanulasi dengan menggunakan<br />
probe lakrimal dan biarkan probe di tempatnya<br />
dengan menggunakan jahitan ukuran 3/0 yang<br />
telah dijalankan melalui kulit sepanjang muara<br />
duktus.Buat insisi radial ke dalam kulit puting<br />
susu.<br />
Diseksi di<br />
belakang<br />
duktus<br />
Pokok-pokok penting<br />
1. Tutup puting susu dengan plaster transparan<br />
selam 24 jam sebelum operasi akan<br />
membantu melokalisir discharge.<br />
2. Jangan masukkan probe terlalu kuat karena<br />
bisa salah jalan<br />
3. Pressure dressing akan membantu<br />
mencegah pembentukan hematoma<br />
Gbr 4.17<br />
Hentikan perdarahan dengan diatermi dan<br />
dekatkan jaringan payudara dengan jahit<br />
terputus dengan benang serap. Tutup insisi kulit<br />
dengan jahit subkutis dengan benang serap.<br />
43