19.10.2016 Views

DOC-20160920-WA0018

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PENUTUPAN LUKA 1<br />

Median<br />

Teknik ‘mass-suture’ yang menggabung peritoneum<br />

dan linea alba sering dilakukan dan lebih<br />

cepat dan sama efektifnya dengan menutup<br />

masing-masing lapisan sepanjang kaidah-kaidah<br />

tertentu dipatuhi.<br />

Benang harus memiliki ukuran 0 atau 1 dan<br />

terbuat dari bahan yang tidak diserap, bisa loop<br />

atau single-stranded (utas tunggal). Jarak antar<br />

jahit adalah 1 cm. Dan mulai jahitan dari 1 cm<br />

ujung luka, dan berjalan vertikal sepanjang<br />

dinding abdomen. Dengan menggunakan teknik<br />

ini panjang benang jahit yang digunakan harus<br />

paling sedikit empat kali panjang luka operasi<br />

(kaidah Jenkin).<br />

Jahitan kencang (Tension sutures)<br />

Jahitan klasik semua lapisan dengan<br />

menambahkan rubber atau plastic sleeves<br />

adalah tidak efisien, bahkan bisa merusak kulit<br />

dan efek kosmetiknya buruk. Oleh karena itu<br />

cara ini sebaiknya dihindari. Pasien-pasien yang<br />

lemah dan kurang gizi, mengalami distensi abdomen<br />

atau sedang mendapat steroid sering<br />

memerlukan penutupan luka yang lebih kuat<br />

dengan jahitan terputus rangkap dua (jauh dan<br />

dekat) sebagaimana dilukiskan oleh Profesor<br />

L.E. Hughes.<br />

MULAI DAN AKHIR<br />

Gbr 1.7<br />

Rangkap dua<br />

Jahitan ini dibentuk dengan benang ukuran 1/0<br />

atau 2/0 yang tidak diserap, dan ditempatkan di<br />

fasia rectus anterior atau linea alba setiap<br />

beberapa sentimeter di seluruh panjang luka.<br />

Semua jahitan rangkap dekat-dan-jauh harus<br />

dilakukan sebelum penutupan dengan jahitan<br />

kontinyu standar dengan benang yang tidak<br />

diserap. Saat jahitan kontinyu berjalan ke atas,<br />

jahitan dekat-dan-jauh diikat untuk memperkuat.<br />

Gbr 1.6<br />

Tidak perlu simpul<br />

Setelah jahitan selesai, sebaiknya simpul<br />

ditanam untuk mencegah iritasi.<br />

Paramedian<br />

Tutup peritoneum dengan menggunakan benang<br />

ukuran 1 yang bisa diserap. Yang dibutuhkan<br />

hanyalah teknik sederhana ‘over and over’. Fasia<br />

rectus anterior kemudian ditutup seperti halnya<br />

untuk insisi median, juga dengan menerapkan<br />

kaidah Jenkin.<br />

Gbr 1.8<br />

Tutup dengan<br />

lengkung<br />

nilon kontinyu dan jahit<br />

rangkap dua jauhdan-dekat<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!