You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
6 RESEKSI USUS HALUS<br />
GASTROINTESTINAL BAWAH<br />
Indikasi<br />
1. Iskemia, infark mesenterium, nekrosis<br />
setelah strangulasi suatu pita usus atau hernia.<br />
2. Divertikulitis Meckel<br />
3. Trauma usus halus.<br />
4. Obstruksi usus halus, misal tumor sekunder<br />
atau intususepsi.<br />
Persiapan<br />
1. Anestesi umum<br />
2. Pipa nasogastrik<br />
3. Antibiotik profilaktik<br />
4. Posisi terlentang.<br />
Prosedur<br />
Melalui insisi median, bawa segmen usus yang<br />
sakit ke arah luka. Lindungi pinggir luka dengan<br />
swab untuk meminimalkan sepsis. Gunakan dua<br />
klem non-crushing untuk menyumbat usus pada<br />
kedua sisi segmen yang sakit.<br />
Garis insisi<br />
Gbr 6.5<br />
68<br />
Dengan hati-hati insisi peritoneum mesenterium<br />
sepanjang garis yang dipilih untuk memotong<br />
pembuluh darah. Cari vasa mesenteri yang<br />
terbungkus dengan transiluminasi mesenterium<br />
dan potong di antara dua forsep arteri, ikat<br />
dengan benang serap.<br />
Tempatkan klem crushing pada sudut 30 o ke usus<br />
dan potong di dekat klem. Ini memungkinkan<br />
perfusi lebih baik dari pinggir anti-mesenterik.<br />
Potong usus dengan pisau dan setelah<br />
mengangkat bagian usus yang sakit, tutup kedua<br />
usus ujung yang telah terpotong dengan swab<br />
yang telah dicelup dengan antiseptik.