19.10.2016 Views

DOC-20160920-WA0018

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4 EKSISI BENJOLAN PAYUDARA<br />

PAYUDARA<br />

Indikasi<br />

1. Jinak, misal fibroadenoma<br />

2. Mungkin benjolan ganas, misal ragu dalam<br />

penilaian (klinik/mamografi/sitologi)<br />

Persiapan<br />

Cengkeram benjolan dengan sepasang forsep<br />

jaringan dan tarik benjolan melalui luka saat<br />

jaringan sekitar dipisahkan dengan pisau.<br />

1. Anestesi umum atau lokal<br />

Prosedur<br />

Fiksasi posisi benjolan di antara telunjuk dan ibu<br />

jari sebelum memulai, karena banyak benjolan<br />

‘menghilang’ saat kulit diinsisi. Jika anda masih<br />

mengalami kesulitan, celup jari-jari anda dalam<br />

cairan antiseptik kulit (misal Savlon) dan ulang<br />

lagi. Insisi bisa dibuat melingkar jika dekat ke<br />

puting usus, atau secara radial jika letaknya jauh.<br />

Gbr 4.2<br />

Gunakan retraktror Langenbeck untuk<br />

memaparkan bagian dalam rongga dan lakukan<br />

diatermi pada semua titik perdarahan. Rongga<br />

ditutup dengan jahitan serap dan terputus.<br />

Perhatikan jangan terlalu banyak distorsi<br />

terhadap simetri payudara. Luka yang besar<br />

harus didrainase dengan suction drain. Kulit<br />

sebaiknya ditutup dengan jahitan serap subkutis.<br />

Gbr 4.1<br />

Fiksasi benjolan ketika anda insisi<br />

Pokok penting<br />

1. Hematoma bisa menjadi masalah penting<br />

jika hemostasis tidak efektif, karena bisa<br />

menghalangi pencitraan berikutnya daripada<br />

payudara atau mengalami infeksi sekunder.<br />

36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!