Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KOLESISTEKTOMI TERBUKA 5<br />
Eksplorasi duktus koledukus<br />
Jika diidentifikasi batu, maka ini harus diangkat.<br />
Tempatkan benang-benang tinggal dalam<br />
dinding duktus koledukus dan buat insisi longitudinal<br />
antara benang-benang tersebut tepat di<br />
atas duodenum.<br />
Tes patensi pipa T dengan menyuntikkan sedikit<br />
salin. Setelah selesai, tutup duktus dengan<br />
jahitan terputus dan benang serap.<br />
Gbr 5.33<br />
Test untuk kebocoran<br />
GASTROINTESTINAL ATAS<br />
Gbr 5.31<br />
Batu kecil bisa disembur keluar dengan bantuan<br />
salin yang dimasukkan melalui kateter kecil.<br />
Gbr 5.32<br />
Membilas batu<br />
Batu yang lebih besar membutuhkan kateter<br />
Fogarty atau forsep Desjardin. Periksa dengan<br />
koledoskop bahwa semua batu telah diekstraksi.<br />
Bila saluran bersih dan ada aliran zat kontras<br />
ke duodenum, masukkan pipa T ke dalam<br />
saluran empedu dan keluarkan melalui dinding<br />
abdomen.<br />
Perdarahan bisa dihentikan dengan penggunaan<br />
diatermi. Jika sedikit darah masih menyembur<br />
maka sekeping Kaltrostat bisa ditempatkan pada<br />
liver bed. Bila perdarahan berhenti, tempatkan<br />
suction drain dalam fossa kandung empedu dan<br />
tutup luka.<br />
Pokok-pokok penting<br />
1. Rahasia untuk memaparkan pertemuan<br />
duktus sistikus dan duktus koledukus adalah<br />
memberi tegangan pada duktus sistikus.<br />
Saat operasi berlangsung, pandangan bisa<br />
diperbaiki dengan mengubah posisi forsep.<br />
2. Jangan memotong atau mengikat sampai<br />
anda yakin dengan kejelasan struktur<br />
anatomi.<br />
3. Pemasukan ujung forsep arteri ke dalam<br />
duktus sistikus akan membuat lebih mudah<br />
untuk kanulasi.<br />
4. Jika sedang dilakukan kolangiogram, hatihati<br />
hangan memasukkan udara, karena<br />
gelembung udara sukar dibedakan dari batubatu<br />
kecil.<br />
5. Jika anda tidak bisa mengangkat/<br />
mencongkel batu yang terbenam dalam<br />
duktus koledukus, kerjakan duodenotomi<br />
dan sfingterektomi atau koledokoduodenostomi.<br />
Sebagai alternatif, ini bisa<br />
dilakukan pasca operasi dengan ERCP.<br />
6. Suatu teknik alternatif yang berguna pada<br />
kasus dengan struktur anatomi yang sulit,<br />
adalah diseksi retrograd dari kandung<br />
empedu. Ini membebaskan kandung<br />
empedu sehingga memungkinkan evaluasi<br />
seksama terhadap anatomi dan<br />
meninggalkan ligasi pembuluh darah<br />
sebagai langkah akhir.<br />
61