19.10.2016 Views

DOC-20160920-WA0018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

5 GASTROENTEROSTOMI<br />

GASTROINTESTINAL ATAS<br />

Indikasi<br />

1. Stenosis pilorus karena jaringan parut atau<br />

tumor<br />

2. Sebagai alternatif daripada piloroplasti<br />

setelah vagotomi<br />

Persiapan<br />

1. Anestesi umum<br />

2. Pipa nasogastrik<br />

3. Profilaksis antibiotik<br />

4. Profilaksis anti-DVT -stockings, heparin.<br />

5. Kateter urin<br />

6. Posisi terlentang<br />

Dengan menggunakan diatermi potong, buat<br />

insisi 5 cm pada jejunum, kemudian lakukan insisi<br />

dengan panjang sama pada lambung.<br />

Prosedur<br />

Gbr 5.10<br />

Seluruh tebal lambung dan jejunum<br />

dijahit<br />

Gastroenterostomi anterior<br />

Melalui insisi median bagian atas, angkat<br />

mesokolon transversum dan identifikasi jejunum<br />

proksimal saat jejunum mulai kelihatan dari<br />

ligamen Treitz. Bawa loop jejunum proksimal di<br />

sekeliling kolon transversum dan omentum<br />

mayus sehingga jejunum terletak sepanjang<br />

dinding anterior lambung. Buat anastomosis sisi<br />

ke sisi, yang dimulai dengan jahitan kontinyu<br />

seromuskular antara lambung dan jejunum<br />

dengan menggunakan benang yang dapat<br />

diserap (benang serap).<br />

Dengan menggunakan benang serap berujung<br />

rangkap, tempatkan jahitan (stitch) pertama<br />

melalui seluruh tebal dinding posterior lambung<br />

dan jejunum pada titik tengah anstomosis. Ikat<br />

benang sehingga kedua ujung setara. Kemudian<br />

lanjutkan anastomosis dinding posterior dengan<br />

teknik full-thickness over-and-over sampai anda<br />

mencapai sudut.<br />

Gbr 5.11<br />

52<br />

Gbr 5.9<br />

Jahitan seromuskular posterior<br />

Kerjakan prosedur sama dengan arah<br />

berlawanan sampai dicapai sudut. Untuk sudutsudut,<br />

lanjutkan cara yang sama, yaitu dari dalam<br />

keluar dan dari luar ke dalam.<br />

Lanjutkan anastomosis aspek anterior dengan<br />

menggunakan jahitan kontinyu full thickness,<br />

sampai dua pertiga panjang benang bertemu di<br />

gasris tengah. Setelah mengikat benang, anastomosis<br />

anterior diselesaikan dengan jahitan<br />

seromuskular. Benang yang sama yang<br />

digunakan untuk jahitan seromuskular posterior<br />

bisa digunakan untuk ini, dan ketika selesai<br />

benang diikat diujungnya.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!