Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
GASTROENTEROSTOMI 5<br />
Biasanya tidak dibutuhkan drain. Tutup luka<br />
seperti menutup laparotomi median.<br />
Gastroenterostomi posterior<br />
Bebaskan omentum mayus dari curvatura mayor<br />
lambung sepanjang 10 cm untuk memungkinkan<br />
akses ke bursa omentalis. Angkat kolon<br />
transversum dan buat jendela 7 cm pada dasar<br />
mesokolon ke bagian kiri dari vasa colica media,<br />
dan pada tempat di mana tidak ada<br />
persilangan pembuluh darah. Identifikasi<br />
lengkung jejunum seperti halnya untuk<br />
gastroenterostomi anterior dan lewatkan<br />
lengkung usus melalui jendela sehingga terletak<br />
di dalam bursa omentalis. Pakai forsep lunak ke<br />
bagian proksimal jejunum sebagai marker dan<br />
awas jangan sampai jejunum terpuntir selama<br />
manipulasi.<br />
Lakukan anastomosis antara lambung dan jejunum<br />
dengan menggunakan teknik yang sama<br />
seperti pada pendekatan anterior.<br />
Setelah anastomosis selesai, kembalikan kolon<br />
transversum ke posisi semula serta tarik sedikit<br />
secara perlahan-lahan lengkung jejunum melalui<br />
jendela mesokolon tadi sehingga anastomosis<br />
terlihat. Tempatkan beberapa jahitan terputus<br />
dengan benang serap antara pinggir mesokolon<br />
dan lambung.<br />
Ikat pinggir mesokolon ke lambung<br />
GASTROINTESTINAL ATAS<br />
Gbr 5.13<br />
Biasanya tidak dibutuhkan drain. Tutup luka<br />
seperti pada laparotomi median.<br />
Gbr 5.12<br />
Pokok-pokok penting<br />
Gastrojejunostomi posterior<br />
1. Pendekatan anterior merupakan opsi lebih mudah; akan tetapi tidak begitu fisiologis dibanding<br />
gastroenterostomi posterior dan lebih cenderung terjadi obstruksi.<br />
2. Periksa dengan seksama segmen usus yang digunakan dan pastikan segmen ini tidak terpuntir.<br />
3. Gastroenterostomi harus isoperistaltik, artinya peristalsis di puncak lengkung(loop) harus dari<br />
kanan ke kiri.<br />
4. Usahakan hemostasis yang baik, khususnya pada sisi lambung dari anastomosis.<br />
53