Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
7 PROKTOSKOPI DAN SIGMOIDOSKOPI<br />
ANAL/ PERIANAL<br />
Indikasi<br />
Proktoskopi dan sigmoidoskopi adekuat<br />
diperlukan sebelum melaksanakan prosedur<br />
perianal. Ini bisa dikerjakan dalam setting rawatjalan<br />
atau di kamar operasi jika pasien<br />
dijadwalkan untuk operasi selanjutnya.<br />
Persiapan<br />
Sigmoidoskop lebih panjang dan digunakan<br />
untuk memeriksa rektum yang lebih proksimal,<br />
tetapi jarang sekali ini bisa dilakukan pada setting<br />
rawat jalan. Sigmoidoskop dilengkapi<br />
dengan pompa udara dari karet yang<br />
memungkinkan inflasi dinding rektum. Biopsi bisa<br />
dicapai dengan melepas jendela pada ujung<br />
sigmoidoskop dan memasukkan forsep panjang<br />
di bawah penglihatan langsung.<br />
1. Posisi lateral kiri.<br />
Prosedur<br />
Proktoskop dan sigmoidoskop bisa terbuat dari<br />
bahan logam (bisa dipakai ulang) atau plastik<br />
(disposable) dan dimasukkan bersamaan<br />
dengan obturatornya.<br />
Proktoskop dilengkapi oleh lampu yang berguna<br />
untuk menginspeksi saluran anus dan<br />
mendiagnosis hemoroid. Banding dan<br />
penyuntikan hemoroid bisa dikerjakan melalui<br />
proktoskop.<br />
Gbr. 7.1<br />
Gbr 7.2<br />
Lakukan pemeriksaan rektum dengan lembut<br />
dengan tujuan diagnosis dan menilai apakah<br />
anus nyeri tekan.<br />
Kemudian tempatkan alat pada sfingter dan<br />
tunggu sampai sfingter relaksasi sebelum<br />
memasukkan alat. Jangan paksa bila ada<br />
tahanan karena ini bisa menyebabkan rasa nyeri<br />
hebat.<br />
Pokok-pokok penting<br />
1. Selalu check sambungan dan sumber lampu sebelum melakukan prosedur.<br />
2. Jangan coba pemeriksaan di bagian rawat-jalan jika anda mencurigai suatu fisura ani. Pada keadaan<br />
demikian, lakukan pemeriksaan di bawah pembiusan.<br />
3. Jangan over-inflasi rektum, karena bisa menimbulkan nyeri. Juga ketika skop dilepas, pakaian anda<br />
bisa kena semburan!<br />
4. Pemeriksaan dengan sigmoidoskop lentur lebih disukai jika ada, karena memungkinkan visualisasi<br />
ke bagian kolon yang lebih proksimal.<br />
5. Pasien idealnya diberikan microlax /enema fosfat ketika mereka datang pertama kali di klinik, agar<br />
ketika pemeriksaan mukosa bisa diinspeksi lebih jelas.<br />
88