11.06.2013 Views

indonesia1210inWeb

indonesia1210inWeb

indonesia1210inWeb

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

I. Ringkasan<br />

Ibu saya menjemput saya [dari kantor polisi Syariah] pukul 07.00. Saya<br />

menangis. Kepala dosen kampus saya, Doni, ada di sana untuk menguliahi<br />

saya. Seorang petugas polisi Syariah memberitahu dia bahwa saya telah<br />

ditangkap [di sebuah jalan sepi dibonceng di atas motor pacar saya]. Dia<br />

memberitahu ibu dan saya bahwa saya seharusnya dilempari batu sampai<br />

mati. Saya bilang, “Pak, saya hanya mencari jalan pintas, dan untuk itu saya<br />

harus dilempari batu? Bagaimana dengan petugas-petugas yang<br />

memperkosa saya semalam?”<br />

– Nita, 20, ditangkap oleh polisi Syariah (Wilayatul Hisbah, atau WH) pada<br />

bulan Januari 2010 atas tuduhan “perbuatan bersunyi-sunyian” dan<br />

kemudian diperkosa dalam tahanan WH.<br />

Polisi tidak menanyakan siapapun malam itu tentang apa yang terjadi pada<br />

Budi, meskipun tulang rusuknya patah, terdapat luka bakar akibat sundutan<br />

rokok pada tubuhnya, mukanya hitam dan biru, dan bibirnya robek dan<br />

berdarah.… Pemerintah harus memastikan hal ini tidak akan terjadi lagi<br />

pada orang lain.<br />

– Rohani, saksi pemukulan Budi (21 tahun)yang merupakan pacar anak<br />

perempuannya, Sri (17 tahun), pada tahun 2009 oleh anggota masyarakat<br />

yang yakin bahwa Sri dan Budi telah melakukan “perbuatan bersunyisunyian”<br />

di dalam rumah Rohani.<br />

Saya bilang, “Terserah saya mau mengenakan jilbab atau tidak—itu urusan<br />

saya dengan Tuhan.” Jawaban [petugas WH] adalah, “Tidak, ada aturannya<br />

dalam Islam yang mengatur hal itu.” Kemudian mereka mengembalikan<br />

kartu identitas saya, dan memberitahu bahwa jika saya melakukan hal yang<br />

sama sampai tiga kali, saya akan dicambuk…. Saya mungkin akan<br />

mengenakan jilbab, tetapi bukan karena saya dipaksa oleh WH, tetapi<br />

karena saya memang menginginkannya.<br />

– Dewi, diperingati oleh WH karena melanggar persyaratan busana Islami<br />

pada bulan Mei 2010.<br />

Aceh, berbeda dari provinsi-provinsi Indonesia lainnya, diizinkan oleh hukum nasional<br />

untuk menerapkan peraturan daerah Syariah yang bersumber dari dasar-dasar agama Islam.<br />

1 Human Rights Watch | Desember 2010

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!