indonesia1210inWeb
indonesia1210inWeb
indonesia1210inWeb
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
tidak keras.… Hukum Islam adalah tentang kesejahteraan, bukan tentang gangguan terhadap<br />
hak orang. Islam dapat menjadi kekuatan untuk berubah bagi kebaikan masyarakat. [Tapi]<br />
reformasi dan transformasi ini tidak dapat dilakukan dengan kekerasan.”180 Yusni Sabi<br />
sepakat; ia mengatakan, “hak asasi manusia tentu saja sesuai dengan Islam, tidak ada<br />
pertanyaan tentang itu.… Ajaran Islam paling dasar sesuai dengan hak asasi manusia.…<br />
Syariah yang sebenarnya [adalah]: ‘Melakukan hal-hal baik bagi tetanggamu, saudaramu.’<br />
Tapi karena kita berpikiran sempit, kita hanya memusatkan pada hal-hal kecil.”181<br />
UUD 1945 Indonesia (Undang-undang Dasar Republik Indonesia (1945)) secara luas<br />
melindungi kebebasan berekspresi dan berasosiasi. Pasal 28E menyatakan:<br />
1. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya…<br />
2. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran<br />
dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.<br />
3. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan<br />
pendapat.<br />
UUD 1945 mengakui hak kebebasan beragama dalam Pasal 29, yang menyatakan bahwa<br />
“Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing<br />
dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” 182 Pasal 28I<br />
menyatakan bahwa hak kebebasan berpikir dan berhati nurani, dan kebebasan beragama<br />
adalah hak-hak “yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.” 183 UUD 1945<br />
menegaskan hak atas kepastian hukum dan ”perlakuan yang sama di hadapan hukum, dan<br />
“untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat<br />
manusia.” 184 UUD 1945 juga menjamin bahwa setiap orang memiliki hak untuk bebas “dari<br />
perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan<br />
perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.” 185<br />
UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia menegaskan ketentuan-ketentuan ini 186 dan<br />
menjamin hak kebebasan dari penangkapan dan penahanan sewenang-sewenang. 187 UU<br />
180 Wawancara Human Rights Watch dengan Mohammad Nazar, Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh, 18 Mei 2010.<br />
181<br />
Wawancara Human Rights Watch dengan Yusni Sabi, Banda Aceh, 18 Mei 2010.<br />
182<br />
Undang-undang Dasar Republik Indonesia (1945), Pasal 29(2).<br />
183<br />
Ibid., Pasal 28I<br />
184<br />
Ibid., Pasal 28D; Pasal 28G<br />
185<br />
Ibid., Pasal 28I; Pasal 28B (menyebutkan bahwa setiap anak memiliki hak ”atas perlindungan dari kekerasan dan<br />
diskriminasi”).<br />
186<br />
Undang-undang No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia menjamin kebebasan memeluk dan menjalankan agama dan<br />
untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing dan menyatakan bahwa hak atas kebebasan<br />
71 Human Rights Watch | Desember 2010