indonesia1210inWeb
indonesia1210inWeb
indonesia1210inWeb
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kepada Gubernur Aceh<br />
IX. Rekomendasi<br />
• Secara publik mengkritisi penegakan Hukum tentang Khalwat dan persyaratan<br />
busana yang sewenang-wenang dan diskriminatif. Mendesak DPRA untuk mencabut<br />
atau mengamandemen Qanun No. 11/2002 dan Qanun No. 14/2003 untuk<br />
menyesuaikannya dengan standar hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam<br />
hukum Indonesia dan perjanjian-perjanjian hak asasi manusia.<br />
• Menolak mengesahkan Qanun-qanun yang masih ditunda atau yang masih berupa<br />
rancangan yang melanggar hukum hak asasi manusia.<br />
• Mengeluarkan keputusan gubernur yang jelas membatasi wewenang Wilayatul<br />
Hisbah dan melarang WH menangkap dan menahan orang-orang yang diduga<br />
melakukan “perbuatan bersunyi-sunyian.”<br />
• Membentuk mekanisme pengaduan yang sepenuhnya independen bagi individu<br />
untuk mendaftarkan kekhawatirannya tentang perilaku atau pelanggaran oleh<br />
Wilayatul Hisbah.<br />
• Memerintahkan tinjauan independen sistem perekrutan dan prosedur pelatihan<br />
Wilayatul Hisbah, termasuk pelatihan yang diberikan oleh kepolisian. Memastikan<br />
bahwa personil WH menerima pelatihan mengenai perlindungan hak asasi yang<br />
dijamin oleh UUD dan hukum nasional.<br />
• Secara eksplisit melarang semua aparat penegak hukum menangkap dan menahan<br />
orang-orang transjender dan orang-orang yang jendernya tidak sesuai dengan<br />
harapan masyarakat (non-conforming) dan orang-orang yang dianggap homoseksual<br />
atas dasar identitas jender atau orientasi seksual mereka.<br />
Kepada Presiden Republik Indonesia<br />
• Secara publik mendesak pencabutan atau revisi peraturan daerah (Perda) Aceh<br />
tentang Khalwat dan pembatasan busana atas dasar bahwa perda-perda tersebut,<br />
sebagaimana yang diterapkan, tidak sesuai dengan kewajiban hak asasi manusia<br />
Indonesia dan jaminan UUD 1945 atas kebebasan beragama, berekspresi dan<br />
berasosiasi.<br />
• Memerintahkan Kepolisian Daerah di Aceh untuk menyelidiki dan menuntut aktor<br />
sipil pelaku kekerasan terhadap mereka yang dituduh melanggar hukum Syariah.<br />
• Memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk mengkaji semua peraturan daerah yang<br />
bertujuan untuk memajukan moralitas, termasuk Qanun No. 11/2002 dan Qanun No.<br />
81 Human Rights Watch | Desember 2010