12.07.2015 Views

Buku Prosiding Seminar Nasional Tahun 2012 - ELEKTRO ...

Buku Prosiding Seminar Nasional Tahun 2012 - ELEKTRO ...

Buku Prosiding Seminar Nasional Tahun 2012 - ELEKTRO ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

TI | 535, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 68, 73, dan 82. Jenis 16dan 18 umumnya diakui yang menyebabkan sekitar70% kasus kanker serviks.Dengan Tes DNA HPV, maka akan dapat mengetahuiDNA virus tersebut termasuk kelompok beberapa jenisyang bereisiko tinggi atau tidak. Sehingga hal ini dapatmendeteksi adanya infeksi virus sebelum menjadikelainan sel. Beberapa negara maju telah menyetujuipelaksanaan tes DNA HPV sebagai tindak lanjutpengujian jika ditemukan kelainan sel pada tes PapSmear. Di negara berkembang pemeriksaan DNA inibelum dilakukan karena masih terlalu mahal.2. MetodologiSecara garis besar proses analisis citra Pap Smear terdiridari : pemrosesan awal citra, segmentasi, ektraksi ciri,análisis dan seleksi ciri, dan aplikasi diagnosa. Blokdiagram proses ditunjukan pada Gambar 1. Citramasukan diperoleh dari mikroscope yang dilengkapicamera olypus DP71. Hasil capture citra kemudiadilakuan proses perbaikan citra dan penhilangan noise.Saat ini ada beberapa metode skrining yang digunakanuntuk mendeteksi secara dini kanker serviks antara laindengan Tes Pap Smear, Kolposkopi , Tes HPV danInspeksi Visual Asam asetat ( IVA). Untuk deteksidini yang paling murah yaitu dengan Inspeksi VisualAsam asetat ( IVA). Metode ini dilaksanakan denganmengusap serviks dengan kapas yang telahdicelupkan ke dalam asam asetat 3%. Adanyatampilan ” bercak putih ” setelah pulasan asamasetat dimungkinkan akibat lesi prakanker serviks.Jika dari pemeriksaan diindikasikan adanya lesiprakanker serviks, maka pasien disarankan melakukanperiksaan kolposkopi biopsi, karena pemerikasaanhistopatologi menjadi gold standard dalam mendiagnosapenyakit kanker.[2]Ada beberapa model pelaporan hasil pemeriksaan PapSmear yaitu : Sistem PAPANICOLAOU, system NIS,system Displasia KIS dan system Bethesda. Klasifikasipemeriksaan berdasarkan Sistem PAPANICOLAOUyaitu : kelas I : tidak ada sel atipik/abnormal, kelas II :sitologi abnormal tapi tak ada bukti keganasan, kelasIII : sitologi sel atipik meragukan keganasan, kelas IV :sitologi mencurigakan keganasan.dan kelas V : sitologiganas. Sedangkan klasifikasi pemeriksaan berdasarkanSistem Bethesda yaitu : kelas I : batas Normal, kelas II :Perubahan seluler jinak, kelas III : low-grade squamousintraepithelial lesion (LSIL) , kelas IV : highgradesquamous intraepithelial lesion (HSIL) dan kelas V :squamous cell carcinoma (SCC).Selama ini laporan hasil pemeriksaan tes Pap Smeartidak sampai memunculkan kuantifikasi sel-sel yangterlihat pada pemeriksaan. Dengan pengolaahan citradigital hal ini dengan mudah dapat dilakukan. Perangkatlunak untuk menganalisi sel berbasis segmentasimorfologi saat ini dapat digunakan untukmengidentifikasi dan mendeteksi sel kanker. Prosesmorfologi berupa dilasi dan erosi atau kombinasikeduanya (opening dan closing) terbukti dapatmemecahkan permasalahan pengolahan citra yang tidakdapat dipecahkan dengan filtering maupuntransformasi.[5]ISBN: 978-602-97832-0-9Gambar 1. Blok diagram proses sistemSelanjutnya dilakukan proses segmentasi citra. Awalproses segmentasi dilakukan proses morfologi-openingyang tujuannya menghilangkan noise. Untukmemisahkan objek berdasarkan warna, maka dilakukanclustering. Hasil dari proses clustering akan diperolehluasan yang mewakili luasan inti sel, membran sel, seldarah, parasit latarbelakang/ background dan selpenyebab infeksi (jamur, bakteri, parasit dan virus).Pada saat segmentasi inilah banyak ditemukanpermasalahan, misalanya citra yang tidak. Permasalahanini dapat disebabkan karena beberapa faktor antara lainmasalah pada proses pengecatan.Langkah selanjutnya yaitu melakukan region growinguntuk mendapatkan posisi inti sel, luasan inti sel danluasan sitoplasma, serta dengan deteksi tepi untukmengetahui pola tepi objek (baik pola inti sel maupunpola tepi membran sel). Proses segmentasi ditunjukanpada Gambar 2.Langkah berikutnya yang melakukan proses analysisdan seleksi ciri. Proses ini bertujuan untuk menyeleksiSNTE-<strong>2012</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!