12.07.2015 Views

Buku Prosiding Seminar Nasional Tahun 2012 - ELEKTRO ...

Buku Prosiding Seminar Nasional Tahun 2012 - ELEKTRO ...

Buku Prosiding Seminar Nasional Tahun 2012 - ELEKTRO ...

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

\HU | 5pola pikir, pola sikap, dan pola tindak; sampai padaakhirnya membentuk karakter yang menyatu padapeserta didik sesuai dengan yang diinginkan olehpendidikan itu sendiri. Hal inilah yang sering membuatjenuh peserta didik, untuk itulah, diperlukan strategiyang tepat untuk memberikan kesan yang baik dan up todate terhadap pembelajaran ini.Apakah Pendidikan kewarganegaraan masihdiperlukan? Mari kita coba menjawabnya dengananalisa SWOT (strength, weakness, opportunities,threats). Berdasarkan penelitian Resepsi ApresiasiMahasiswa Universitas Indonesia terhadap Pendidikankewarganegaraan (Supriyatnoko. 1997) yang dianalisisSWOT menghasilkan Matrik SWOT sebagai berikut:Faktor InternalTabel 1: Matrik SWOT: Kekuatan1) Kepastian hukum yang sangat kuat.2) Ikatan primordialisme sebagai satu bangsa (Indonesia)sangat kuat.3) Pembinaan terhadap dosen Pendidikan Kewarganegaraansangat intensif dan kontinyu.4) Bahan belajar dalam bentuk buku ajar dan referensi sangatbanyak dan mudah diperoleh.5) Mahasiswa mempunyai keyakinan akan Pancasila sebagaipemersatu bangsa.6) Mahasiswa memahami dan sadar pada hidupbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.7) Mahasiswa menyadari pentingnya pembelajaranPendidikan Kewarganegaraan sebagai national characterbuilding.Faktor InternalBobot%0,150,050,100,100,100,100,05SkalaNilai(1-4)4433333Bobot XNilai0,600,200,300,300,300,300,15Jumlah 2,15Tabel 2: Matrik SWOT: Kelemahan1) Ikatan kebangsaan memudar demi kepentingan yangbersifat material.2) Antusiasme dosen untuk mengikuti program pembinaankurang.3) Dosen senior tidak dapat menerima perubahan zaman, dangagap teknologi sehingga tidak mengembangkan materiajar dan kurang mampu menggunakan teknologipembelajaran modern4) Mahasiswa mempunyai sikap pesimis terhadap kebijakanpemerintah.5) Mahasiswa mempunyai sikap pesimis terhadappelaksanaan HAM dan Demokrasi di Indonesia.6) Reformasi diartikan sebagai kebebasan dalammenyuarakan pendapat dalam unjuk rasa.7) Mahasiswa kurang mempunyai nasionalisme justru hidupdalam kapitalisme.2,15-0,55= 1,60Bobot%0,050,050,050,050,050,050,05SkalaNilai(1-4)-2-2-2-1-2-1-1Bobot XNilai-0,10-0,10-0,10-0,05-0,10-0,05-0,05Jumlah 0,55Tabel 3: Matrik SWOT: PeluangSNTE-<strong>2012</strong> ISBN: 978-602-97832-0-9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!